Tuhan ogah ganti namanya
Sebuah KTP lelaki bernama Tuhan sempat buat heboh media sosial beberapa waktu belakangan. Saat diselidiki, fakta mengejutkan kalau KTP itu bukan cuma hasil editan muncul. Selain KTPnya asli, memang ada lelaki yang dinamai Tuhan secara resmi, yang tinggal di Banyuwangi, Jawa Timur.
Hingga foto KTPnya tersebar, Tuhan, ayah dua anak, mengaku gak pernah punya masalah dengan namanya yang gak biasa.
“Selama ini baik-baik saja. Enggak ada masalah. Saya hanya manusia biasa. Semua orang juga tahu kalau saya ini profesinya cuma tukang kayu,” kata Tuhan seperti dikutip Kompas.
Kini setelah berita tentang namanya tersebar ke seluruh negeri, Majelis Ulama Indonesia juga merasa ikut perlu kasih perhatian dan menyarankannya ganti nama.
“Lebih baik diganti, ataupun menambah namanya karena dengan nama yang sekarang hanya akan menimbulkan kontroversi,” Achmad Yamin, Ketua MUI
Banyuwangi memberi saran.
Pemimpin MUI lain, Abdussomad Bukhori, bahkan menyarankan Tuhan menambahkan kata Abdu di depan namanya, supaya artinya berubah jadi “Hamba Tuhan”.
Selain sarankan ganti nama, Abdussomad sebetulnya meminta petugas catatan sipil menarik KTP Tuhan supaya ia gak bisa dapat layanan apapun sih.
Agak kejam sebetulnya ya. Yang kasih nama kan bukan dirinya sendiri. Plus, dia sudah bernama Tuhan sejak tahun 1973 lho! MUI baru ikutan repot sekarang. Kebiasaan deh.
Tuhan pun bergeming. “Saya tidak akan mengganti nama saya, kan itu pemberian orangtua. Selain itu, jika ganti nama, maka semua dokumen juga harus ganti; KTP, surat nikah, ijazah, dan surat-surat lainnya,” tegas si tukang kayu sederhana ini.
Kita pribadi sih, gak berani ya menentang keinginan Tuhan. Kita percaya kalau Tuhan punya alasan tertentu dalam setiap kejadian.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā