Seniman Yogya kritik PKI-phobia lewat foto ikan louhan palu arit

Baru-baru ini di sosmed dan juga media nasional banyak beritain soal penangkapan orang-orang yang menggunakan atau menjual barang-barang bergambar palu dan arit. Simbol yang diasosiasikan dengan komunisme itu begitu haramnya di Indonesia, sampai-sampai penjual baju band metal yang ada gambar palu dan arit juga ditangkap polisi.

Tapi ternyata bukan hanya penjual baju aja yang ditangkap. Kemarin di sosmed beredar ‘berita’ soal ditangkapnya ikan louhan yang jidatnya ada corak palu dan arit.

Hihihi…

Pemilik akun Facebook yang share foto ini, Agan Harahap, adalah seniman kontemporer asal Yogyakarta yang emang jago ngedit foto. Kepada BBC Indonesia dia mengaku ‘terinspirasi’ bikin foto louhan ini karena maraknya PKI-phobia yang akhir-akhir ini bermunculan di masyarakat.

“Kemarin di Jogja film Pulau Buru Tanah Air Beta digruduk ormas, kemarin pemilik toko kaos itu ditangkap, saya pikirnya kalau film udah, kaos udah, sekarang apa lagi?” kata Agan seperti dikutip BBC Indonesia.

Ormas sama polisi emang sering tuh bubarin paksa acara-acara yang dianggap ‘membahayakan’, terus biasanya alasannya itu adalah belum ada izinnya.

Anyway, ‘berita’ soal louhan palu arit ini berhasil bikin heboh para netizen. Ada yang nangkep bercandaannya dan muji-muji, tapi ada juga yang mempertanyakan kebenaran  dan minta pertanggungjawaban Agan.

Tapi si Agan sih santai aja bilang kalau ‘berita’ louhan itu adalah karya seni yang berusaha menangkap fenomena sosial yang ada di sekitar kita.

“Ini adalah bagian dari tugas seniman, menangkap fenomena yang terjadi di sekitarnya, menuangkannya, sehingga memiliki azas manfaat ke orang-orang di sekitarnya,” kata Agan.

Setuju, Gan!

Ngomong-ngomong, editan foto si Agan ini kocak-kocak banget dah! Ini beberapa diantaranya yang bikin kami cekikikan.

Mau lihat karyanya Agan Harahap yang lebih kocak lagi? Langsung aja ke sini!