Penumpang Lion Air mengamuk blokir gate karena delay dan ketidakpastian jadwal terbang

Ratusan penumpang Lion Air yang harusnya udah terbang dari Jakarta kemarin sempat ngamuk dan blokir akses ke gate keberangkatan di Terminal 1A Soekarno-Hatta akibat delay dan ketidakpastian jadwal berangkat.

Seorang penumpang Lion Air yang terkena imbas delay, Winry, mengatakan kepada media bahwa penerbangannya ke Bengkulu awalnya dijadwalin berangkat kemarin pukul 16.25.

“Ini semua penumpang yang sudah dari semalam menunggu, tapi ternyata gak ada kabar juga, jadi pada emosi,” ujar salah satu penumpang Lion Air, Winry dikutip dari Detik.

Gak hanya satu penerbangan doang yang delay, menurut Lion Air ada lima penerbangan delay dari Jakarta yang disebabkan oleh masalah operasional.

“Penyebab utama dari delay ini adalah masalah operasional di mana kami harus mengganti crew dikarenakan dampak delay pada siang hari yang disebabkan oleh masalah operasional dan terdapat beberapa pesawat yang mengalami masalah teknikal sehingga dampaknya kami harus melakukan penggantian crew pada penerbangan tujuan Lombok, Bengkulu, Surabaya dan Banjarmasin. Pada saat melakukan penggantian crew, kami terkena limitasi jam operasional Bandara tujuan sehingga kami harus menunda penerbangan sampai pagi hari ini,” jelas Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait dikutip dari Detik.

“Pagi ini kami telah dan akan menerbangkan seluruh penerbangan yang mengalami penundaan dari hari Minggu.”

Edward juga menginformasikan bahwa penumpang yang terkena imbas delay ini udah diberikan kompensasi sesuai peraturan.

Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut Adi Kuncoro juga menjelaskan bahwa delay ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi karena kondisi cuaca buruk di beberapa titik di Indonesia bagian utara.

“Di lokasi atas bagian utara khatulistiwa, dari Sabang sampai Merauke itu terlihat pertumbuhan awan. Seperti di sebagian utara Sumatera, sekitar padang, Kalimantan dan Maluku itu menjadi lokasi pertumbuhan awan,” jelas Yunus Swarinoto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG dikutip dari Detik.

Update terakhir pada pukul 08.10 hari ini, empat penerbangan yang kena delay udah diberangkatkan, kecuali penerbangan menuju Lombok.