Gara-gara musim hujan dan banjir banyak buaya masuk desa di Catur Rahayu, Jambi
Pembangunan manusia yang tak terkendali membuat habitat asli hewan jadi terganggu.
Seperti yang terjadi di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Tanjung Jabung Timur, Jambi. Setelah hujan lebat dan banjir, warga kerap menemui buaya keluar dari tempat tinggalnya di sungai.
āTiga hari lalu saya ketemu buaya muara sebesar paha orang dewasa di tengah jalan,ā kata Didik, seorang warga dikutip dari Mongabay Indonesia.
Ini pun bukan kejadian baru, sudah lima tahun belakangan desa tersebut jadi langganan buaya. Sepuluh tahun terakhir, sudah tiga orang jadi korban.
āBiasa buaya-buaya ikut arus pasang surut. Ketika air pasang buaya masuk desa, ketika surut pergi lagi,ā jelas Didik.
Faried, Kepala Seksi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi mengatakan kalau Desa Catur Rahayu dan sekitarnya memang terdapat banyak buaya muara.
Kata beliau, dulunya wilayah ini berhutan. Buaya jadi sering masuk ke desa karena banyak yang berubah perkebunan dan pemukiman sehingga habitat mereka terganggu.
Semoga bisa ditemukan win-win solution ya, sebuah cara agar manusia dan hewan bisa hidup damai tanpa saling mengganggu agar tak ada lagi kejadian serupa.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā