Hanung Bramantyo jadikan buku Pramoedya Ananta Toer referensi film Kartini
Sebentar lagi Hari Kartini.
Sebentar lagi, 21 April adalah Hari Kartini guys. Mengenang jasa-jasanya, tokoh emansipasi perempuan Indonesia itu dijadikan film.
Dalam menggarap film tersebut, sutradara Hanung Bramantyo menjadikan buku karya Pramoedya Ananta Toer berjudul “Panggil Aku Kartini Saja'” sebagai referensi.
“Dia tidak mau ada embel-embel Raden Ajeng, tidak mau ada ibu kita, tidak mau harum namanya, atau segala macem sebagaimana lagunya. Dia maunya Kartini dan Raden Ajeng itu dibuang saja,” kata Hanung dikutip dari Kumparan.
Hanung merasa kalau buku tersebut masih relevan dengan keadaan zaman sekarang. Ia melihat kalau kaum perempuan masih sering dibeda-bedakan.
“Misalnya perempuan muslimah atau menteri perempuan juga. Memangnya gak bisa ya dia cuma sekedar menteri? Kenapa harus ada perempuannya? Seolah-olah perempuan nggak bisa bebas dari embel-embel itu?” kata dia.
Film “Kartini” yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo ini akan mendarat di bioskop 19 April mendatang. Kayaknya sih bakalan keren. Nonton yuk!
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018âNgapa lu loncat lontong!â