Ketika netizen sebut Raisa sebagai ‘aset negara’, Jokowi seharusnya mengecam obyektifikasi wanita
Baru-baru ini pernikahan penyanyi kondang Raisa Andriana sama aktor/presenter/model Hamish Daud jadi headline dimana-mana.
Di media sosial, netizen juga pada ribut ngomongin. Mulai dari trendingnya #HariPatahHatiNasional berjilid-jilid, sampai meme gak penting cenderung seksis soal “ukuran dan malam pertama” Raisa dan Hamish yang bertebaran di jagat maya.
Mungkin karena celeb. Ngapain aja meski gak penting, ada aja yang bahas. Gak cuma dibahas, bahkan sampai dilaporin ke Presiden Joko “Jokowi” Widodo via media sosial.
Hal itu kemudian jadi bahan pidatonya belum lama ini saat menghadiri Dies Natalies ke-60 Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Lihat videonya yang dilansir dari Kompas TV:
“Satu-dua hari yang lalu saya dikomplain mengenai Raisa. ‘Pak Presiden ini satu lagi aset Indonesia lepas ke tangan asing’. Karena ternyata suaminya orang Australia,” kata dia disambut tawa audiens.
“Ini belum saya jawab sudah muncul lagi. ‘Pak, ini Pak satu lagi aset Indonesia lari ke tangan asing’. Siapa lagi? ‘Ini Pak, Cynthia Bella, Pak, dinikahi orang Malaysia.’”
“Hal-hal yang dulu nggak pernah kan, bisa disampaikan langsung ke Presiden, bisa disampaikan langsung ke pemerintah. Inilah keterbukaan yang kita hadapi dan kita semuanya harus siap.”
Memang inti dari pidato Jokowi adalah keterbukaan pemerintah dalam mendengarkan kritik dan saran dari masyarakat. Tapi kalau dipikir-pikir, pantaskah Raisa dan Laudya Chintya Bella disamakan dengan aset macam BUMN atau tambang emas di Papua?
Bukan Jokowi memang yang ngomong begitu, tapi netizen, dan beliau cuma menjadikannya sebagai contoh keterbukaan di era digital sekarang ini. Tapi, sebagai kepala negara, bukankah itu sebenarnya jadi momen yang tepat untuk mengingatkan masyarakat bahwa obyektifikasi perempuan itu salah?
Kami yakin Jokowi gak seksis sama sekali dan maksudnya cuma becanda, apalagi mengingat presiden kita adalah orang yang berfikiran progresif (di acara yang sama, beliau malah mengusulkan Unpad untuk bikin fakultas sosmed, coba). Semoga masih ada kesempatan lain bagi Presiden Jokowi untuk mengecam dan menindak diskriminasi terhadap perempuan atau kaum apapun.
Baca juga:
Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”