​Gotong royong merusak trotoar demi akik

Cowok kok sebegini seriusnya buat main cincin sih?

Warga Jakarta sibuk membawa tatah dan palu untuk mencongkel sebuah batu yang konon adalah batu akik jumbo di Jalan Mandala, Tomang, Jakarta Barat. Puluhan warga bergantian memahat batu yang terlihat persis seperti batu biasa itu di tepi jalan raya, akhir minggu kemarin. Well, batu akik nan trendi awalnya memang terlihat seperti batu biasa, namun setelah digosok dan dihaluskan, muncullah wujudnya yang rupawan.

Masih simpang siur jenis batu akik yang diperjuangkan oleh para pemahat dadakan ini. Ada yang bilang giok hijau, giok aceh, jamrud cikotok, hingga pandan suji. Untuk mendapatkan sesuatu yang masih belum jelas, warga menggila semena-mena merusak trotoar. Ancaman pun sudah datang dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Cahaya Purnama pada Tribun: “Harus ditangkap itu. Kalau ketahuan sama kami, akan dipidanakan.”

Dianggap mengganggu ketertiban jalanan, kini si batu dipindahkan ke kantor kecamatan.

Dan selidik demi selidik, si batu besar yang malang ternyata sudah berada di tempat yang sama sejak tahun 1980an tanpa gangguan. Sejak demam akik melanda beberapa bulan lalu, mulailah pengusikan oleh masyarakat yang berasal dari seluruh wilayah Jakarta.

Kebersamaan dan semangat warga terhadap batu akik, semestinya bisa juga ya disalurkan untuk hal yang lebih berguna ya, seperti bersihkan kota rame-rame supaya gak banjir, misalnya.