Ditelantarkan, orang tua mengaku si bocah “anak kebobolan”
Foto illustrasi
Ditelantarkan orangtua, bocah 8 tahun berinisial AD tidak dibolehkan pulang hingga terpaksa tidur di pos satpam dan rumah-rumah tetangganya selama sebulan terakhir. Menerima laporan warga, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akhirnya mendatangi dan menggerebek rumah sang orang tua di kawasan Cibubur.
AD dan 4 saudaranya dievakuasi ke safe house di bawah perlindungan Kementrian Sosial dan KPAI. Kedua orang tuanya pun digiring ke Mapolda Metro Jaya untuk pemeriksaan lanjut terkait dugaan penelantaran dan perlakuan buruk terhadap anak-anak mereka.
Mirisnya, keluarga ini berasal dari kalangan menengah Jakarta. Memiliki rumah di kompleks Citra Gran Cibubur, sang ayah berprofesi sebagai dosen dan istrinya yang ibu rumah tangga juga lulusan S1 ekonomi. Tapi di balik rumah yang terlihat cukup besar itu, kondisi dalam rumah porak poranda. Lantai kotor penuh sampah dan sisa makanan, dengan bau busuk menggantung dan barang-barang seperti kasur, mainan dan pakaian berantakan.
Pasangan suami istri ini mengaku ingin mendidik AD yang dianggapnya manja. AD disebut sebagai anak “kebobolan” yang tidak diharapkan, dan diurus oleh sang nenek selama bertahun-tahun sebelum tinggal bersama keluarga setahun belakangan.
Berkeliaran di luar pun dianggap bukan hal berarti AD diterlantarkan, karena orangtua mengaku sudah memberi kunci rumah.
“Dia kan anak cowok, enggak masalah lah. Enggak ada perkara. Tetangga saja yang fitnah kita,” aku sang ayah, T, pada Kompas kemarin.
Orangtua AD tetap bersikeras tak pernah menelantarkan anak-anak mereka.
Hingga kini pemeriksaan intensif masih dilakukan dan kelima anak menerima penanganan untuk menghilangkan trauma dan depresi di safe house. Pasangan suami istri ini terancam pasal berlapis dengan hukuman penjara di atas lima tahun.
Beranak banyak konon banyak rezeki. Tapi rezeki itu kan ujian ya. Tanpa kesiapan mental yang baik, bisa jadi malah salah mendidik bahkan menyakiti. Apapun alasannya, anak-anak punya hak yang harus dipenuhi sebagai manusia.
Pelanggaran terhadap anak adalah hal serius lho. Kita juga punya kewajiban melaporkan jika terjadi pelanggaran semacam ini. Lebih jauh, program KB mungkin harus digalakkan lagi ya supaya orang-orang bisa lebih terkontrol dalam berkembang biak.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā