​Aksi “gory” tukang pecel lele membunuh sadis supir angkot

Biasanya tukang pecel lele memang terkenal bisa menyiapkan sendiri hidangan dari lele hidup menjadi beragam masakan. Menangkap, membunuh dan mengolah lele jadi skill yang harus dikuasai. Tapi Abo Pargaulian rupanya membawa kemampuannya ke tingkat yang berbeda saat ia membantai sadis Pendi, seorang sopir mikrolet M11.

Abo membunuh Pendi pada Minggu dini hari di Jalan Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat menggunakan celurit yang menebas kepala dan leher belakang korban. Kaki, punggung dan perut juga mencicipi tajamnya celurit Abo, bahkan hingga usus lelaki 35 tahun ini terburai keluar.

Insiden berdarah ala film gory ini dimulai saat keduanya sempat adu mulut di Pasar Pengampunan. Abo yang marah pulang ke rumahnya untuk mengambil senjata dan mengamuk di warung tempat Pendi nongkrong. Rekan Pendi sesama sopir segera melarikan diri dari amukan Abo yang membabi buta menyerang Pendi.

Lima jam berselang, pemuda 26 tahun ini pun dibekuk polisi.

“Kami berhasil menangkap pelaku dan sudah ditahan di PolsekKembangan. Pelaku ditangkap berkat dari keterangan saksi-saksi di lapangan, kediaman pelaku lokasinya tidak jauh daritempat kejadian perkara (TKP),” kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Andika Urrasyidin pada Warta Kota.

Ngeri. Pembantaian dilakukan dengan darah dingin di lokasi umum! Kalau hanya menggetok dan memotong lele sih ga masalah. Lah ini orang. Emosi, kalau sudah tak terkendali bisa meredam suara hati nurani.