​Pria ditangkap karena dandan ala polisi demi kebebasan di jalanan

Yang ada di pikiran Roki Herdamel : kalau mau jadi raja jalanan, jadilah polisi. No wonder, ia membuat motor gede kesayangannya seperti motor polisi.

Honda XP 1300 CC tanpa surat ini dilengkapi stiker polisi, punya tambahan bagasi khas polisi dan lampu Stroobo persis motor patroli. Gak lupa helm berlambang Tri Brata, rompi warna jreng, baju ala polisi hingga peneng (tanda pengenal). Sudah polisi banget deh.

Sayang seribu sayang, wujud polisi justru digunakan Roki untuk bersikap semena-mena dan malah mengundang polisi betulan menghentikannya dalam Operasi Patuh Jaya Jumat lalu.

Ia berkendara bebas di jalur TransJakarta di Jalan Panjang. Saat dihentikan, tindak-tanduk Roki yang memang gak sekolah di akademi kepolisian membuatnya diperiksa lebih lanjut, mengungkap fakta kalau lelaki 37 tahun ini bukan polisi, melanggar aturan lalu lintas, dan motor besar gagahnya tidak punya surat. Totalitas dandan karena banyak kesalahan nih.

“Dia mengaku, cuma gaya-gayaan saja berpenampilan seperti itu,” kata Kasatlantas Polres Jakarta Barat, AKBP Ipung Purnomo kepada Warta Kota.

“Kami masih menyelidiki apa motif yang dilakukan pria tersebut.”

Lebih jauh, ternyata Roki memang pernah terlibat dalam proyek pengadaan seragam polisi. Makanya ia punya akses mendapatkan berbagai atribut.

Menjadi polisi di jalanan Jakarta memang terlihat punya banyak privilege sih. Mulai dari menerobos jalur TransJakarta, berhenti di tengah jalan, dan menembus macet dengan sirine yang memekakkan telinga. Tapi itu kan ada panggilan tugas. Bukan hanya karena polisinya ingin cepat sampai dan malas macet.

Erm… betul kan ya karena tugas, Pak?