​Motor gede serempet polisi, ternyata banyak kesalahan lain

Jalan Layang Antasari yang seharusnya bebas dari sepeda motor.

Entah takut atau panik atau betul-betul gak kelihatan, sebuah motor Ducati menabrak polisi saat dihentikan untuk pemeriksaan.

Yuli Ander sang pemiliki motor gede bernopol B 6776 T ini sedang melintas di Jalan Layang Antasari dari arah Cilandak menuju Kebayoran Baru sekitar pukul 07.30 kemarin. Saat turun Ducati oranye dihentikan oleh Aipda Novadhi Isnanto. Karena jalan layang tersebut hanya untuk mobil, Yuli memang terancam ditilang.

“Namun kendaraan tersebut tidak mau berhenti dan menyerempet petugas,” Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Sutimi, menjelaskan pada Warta Kota.

Pak Polisi yang terluka segera dilarikan ke RS Fatmawati. Ia hanya mengalami luka ringan di tangan kiri dan memar di kaki.

Saat akhirnya ditilang kemudian diamankan di kawasan Tendean, terungkap beberapa fakta lain. Motor mewah ini memiliki knalpot modifikasi dan ukuran plat lebih kecil dari seharusnya. Sang pemilik pun sempat tak bisa menunjukkan STNK. Ditambah lagi, data di Samsat menunjukkan kalau motor tersebut harusnya berwarna merah dan bukan oranye.

Yuli sang pengemudi beralasan, ia gak melihat petugas karena kondisi jalan berkelok dan gak bisa mengendalikan motor karena jalanan menurun. Kalau alasannya ini gak terbukti, ia terancam satu tahun penjara karena menyebabkan kecelakaan dengan korban luka ringan. Dan semua pelanggaran sebelumnya juga.

Nah lo. Ternyata salahnya banyak. Pantes sih pengen kabur. Tapi gak mesti nabrak polisi juga kali.