​12 orang yang sebaiknya kita maafin di saat Idul Fitri

Tapi sebaiknya salaman gak pake tangan kiri ya…

Ramadhan pergi, Idul Fitri tiba. Perayaan hari kemenangan bagi kita memang identik dengan mudik, liburan, dan ketupat. Tapi ingat, masih banyak ibadah yang bisa dilakukan pada Idul Fitri, terutama terkait silaturahmi.

Dan yang pasti kita ga bakal bisa hitung berapa kali kita akan mengucapkan “Minal aidzin wal faidzin” nanti.

Mari saling memaafkan saat lebaran supaya puasa sebulan serasa semakin afdol dan kita pun (katanya sih) akan kembali suci seperti baru lahir. Berikut adalah orang-orang yang bakal kita beri maaf di hari Idul Fitri:

Keluarga dan kerabat dekat

Ah ya tentu saja. Mereka yang paling dekat justru paling sering bikin kita sakit hati kan. Seperti mereka memaafkan kita, kita pun akan memaafkan suami/istri/pacar/orangtua/bos… (silakan diisi sendiri)

Saudara mengesalkan tapi kasih angpau

Ada lah pasti sanak saudara yang kadang kita malas temuin, meskipun mungkin suka gak kita akui. Tapi kalau hari raya suka kasih amplop angpau… demi kesejahteraan kita pun memaafkan mereka. Walaupun umur kita sudah menginjak kepala tiga..

Para umat media sosial

Sosial media adalah tempatnya umbar-umbar kata maaf menjelang hari Idul Fitri. Salah banyak atau sedikit, kita maafin mereka karena sudah bikin berantakan timeline kita deh. Dan biar mereka senang.

Pengendara motor yang asal

Di Jakarta ini para pengemudi kuda besi tingkahnya rata-rata bikin gemas. Mulai dari keroyokan penuhi jalur, suka nyusul, dan menguasai trotoar. Apalagi selama bulan puasa kemarin, jelang waktu berbuka, saat semua orang buru-buru mengejar berbuka di rumah. Chaos. Mereka wajib dimaafkan karena… hey kita juga kadang-kadang rusuh abis dekat-dekat Maghrib toh?

Tukang bangunin sahur pakai petasan

Apa yang lebih mengesalkan selain bangun sahur dini hari gara-gara ribut? Yap, bangun sahur dini hari gara-gara petasan. Dan biasanya, pelaku keisengan menyebalkan ini naik level menjelang lebaran. Di awal bulan Ramadhan hanya petasan cabe kecil saja, tapi di H-5 suaranya macam ledakan bom. Kita juga harus memaafkan mereka yang biasanya adalah pemuda nanggung pengangguran kurang hiburan. Hidupnya sudah cukup pathetic sih, maafkanlah saja.

Orang yang makan dan minum sembarangan saat puasa

Ya harus dimaafkan karena mereka gak bersalah. Tapi kita kadang emosi dan terus lapar dan kesal sendiri kalau lihat orang minum es campur siang hari. Atau makan kue cubit sore-sore saat perut jadi ruang hampa. Demi kesucian hati kita harus maafkan mereka (dan diri sendiri).

Orang yang merokok sembarangan saat puasa

Buat kesalnya berlipat-lipat karena saat perut kosong, kita agak berharap paling gak kita dapat udara bersih. Orang yang merokok saat orang lain puasa juga gak bisa dimarahi habis-habisan seperti biasa, karena nanti batal. Katanya kita harus memaafkan yang banyak salah sama kita biar hidup damai. Ya deh kita maafin.

Pedagang makanan berbahaya

Simply karena kebanyakan gak sadar mereka jualan makanan berformalin/pakai pewarna tekstil/oplosan bahan kimia. Mereka juga hanya berniat menyambung hidup dengan berdagang, walau untungnya sedikit karena harga mahal. Kita maafkan mereka sambil berdoa semoga tahun depan gak tercemar lagi makanannya.

Yang buat makanannya jadi berbahaya dimaafkan gak? Hmm… dimaafkan juga tapi pak polisi tolong diurus dong!

Orang random saat salat Idul Fitri

Setelah menunaikan salat nanti, orang-orang akan saling bersalaman keliling masjid sambil mengucapkan “Maaf lahir batin/Minal aidzin wal faidzin ya..”

Kita gak kenal mereka siapa. Mungkin mereka tukang merokok yang naik motornya asal dan kerjaannya adalah tukang racik cendol oplosan. Tapi kita maafkan mereka dengan ikhlas tanpa mesti tahu banyak.

Pak polisi yang bikin emosi jiwa

Kena tilang, lagi gak lapar saja kadang emosi. Apalagi kondisi perut kosong. Kita sering juga merasa gak salah, ditambah suudzon si bapak tengah cari tambahan THR. Belum lagi kalau sudah urusan bayar pajak kendaraan dan administrasi lain yang birokrasinya ampun ribet betul.

Erm, apa kalau yang ini justru kita yang harus minta maaf sama pak polisi ya?

Gepeng dan pengemis yang ternyata lebih kaya dari kita semua

Minta-mintanya memelas seperti gak makan berbulan-bulan, tapi rumah bagai istana di kampung, malah bisa bawa uang cash jutaan Rupiah di kantong. Kita maafkan mereka karena meskipun mereka menipu, mereka bisa membuat kita merasa jadi orang baik.

Presiden Jokowi

Walau gak saling mengenal secara pribadi, kayaknya kita harus memaafkan presiden baru kita untuk kenaikan hampir semua barang pokok di masa lebaran. Juga untuk harga BBM yang naik sebelum bulan puasa. Kita akan memaafkan presiden tahun ini. Kurang keren apa coba.

Ya segitu cukup kali ya. Ingat, sebelum memaafkan, minta maaf dululah. Biar hidup damai dan sejahtera.

Minal aidzin wal faidzin.