Pengusaha Malaysia diculik di Indonesia akibat masalah di Malaysia… Ha?
Punya masalah di Malaysia, dengan sesama orang Malaysia, tapi ‘diurus’nya di Indonesia sini. Seorang pengusaha asal negeri jiran, Sahlan bin Bandan, disekap selama seminggu dan mengalami penganiayaan ringan oleh sekitar sepuluh orang. Empat pelaku ditangkap pada 23 Juli kemarin.
Dua oknum TNI menjadi tersangka. Salah satunya masih buron. Yang tertangkap duluan, berinisal SS, adalah seorang Sersan Madya dan anggota Kopassus pula. Yang masih dalam pelarian berpangkat Sersan Kepala.
Penculikan Sahlan terjadi di sebuah restoran cepat saji di Cibubur pada 15 Juli kemarin. Pihak keluarganya melapor setelah sempat mengirim uang tebusan sebesar Rp 100 juta (hasil tawar menawar dari Rp 500 juta). Sahlan sempat diinapkan di hotel di kawasan Tebet sebelum dikurung di rumah salah satu tersangka di Depok.
Uang tunai Rp 80 juta, sebuah mobil Pajero dan puluhan batu akik pun ikut diamankan.
Motif utama penculikan Sahlan sebetulnya berasal nun jauh di Malaysia. Rafi dan Datuk Sobri, partner bisnis Sahlan yang merasa ditipu, memutuskan memberi pelajaran dan membayar para penculik melakukan aksi ini. Mereka menuntut modal bernilai triliunan dikembalikan.
“Menurut pengakuan korban, mereka hanya bekerjasama mendirikan money changer di Malaysia dan masing-masing menanam modal. Namun bisnis tersebut belum menguntungkan, bahkan macet, para pelaku kesal dan mengorder aksi penculikan tersebut,” Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menjelaskan pada Warta Kota.
Ciamik betul warga Malaysia ini. Bisa mendapat info untuk menyewa penculik bayaran, orang Kopassus pula. Sayangnya, karena bukan tugas membela negara, jadi ketahuan sama polisi deh. Kurang direstui sama Tuhan.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”