Diramalkan kena El Nino, Ahok jamin Jakarta gak bakal kekeringan

El Nino yang membuat suhu muka air laut plus udara meningkat dan mengeringkan suatu wilayah, konon akan melanda Jakarta selama beberapa bulan ke depan.

“Puncaknya musim kemarau, saat matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, yang diperkirakan terjadi pada September nanti,” Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), A. Fachri Radjab menjelaskan pada Warta Kota.

Dapat ramalan begitu gak bakalan dong buat Gubernur DKI Jakarta kita yang selalu optimistis jadi deg-deg’an.
Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama tetap yakin Jakarta gak bakalan kekeringan.

“Selama ini DKI masih oke airnya,” ujarnya pede, “Malah kalau kemarau gini Ciliwung lebih bening, asal gak ada orang buang sampah sembarangan.”

Nah. Bagian buang-sampah-sembarangan itu yang agak sulit.

Kabarnya sih dari wilayah Jabodetabek, hanya yang ada di selatan saja yang berpotensi hujan, yakni Jakarta Selatan, Depok dan Bogor.

Selain Ahok, dua operator utama penyedia air bersih PT Aetra dan PT Palyja juga tenang-tenang saja. Waduk Jatiluhur yang jadi sumber air pun masih normal.

“Saat ini, musim kemarau belum ada efek atau pengaruhnya terhadap kondisi pasokan air baku,” Corporate Communications & Social Responsibilites Division Head PT Palyja, Meyritha Maryanie menjelaskan, seperti dikutip Bisnis.

Hmm… Semoga saja lancar ya.

Musim kemarau begini sebetulnya pas betul untuk bersihkan kali dan sungai juga pintu-pintu air yang suka mampet. Selain itu persiapan menghadapi banjir seperti menggali got dan mengeruk sungai (dan merapikan bantaran sungai dari sampah maupun manusia) harusnya bisa dilakukan sekarang.
Jadi nanti selain kemaraunya gak buat susah (amin) banjir bisa teratasi juga.