​KJP ternyata ada juga yang dijual

Kebiasaan orang Jakarta. Rusun pemberian pemerintah saja bisa dijual, apalagi kalau sekedar Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Ternyata ada lho yang menjual kartu mereka pada orang lain. Dibayar dengan uang tunai Rp 400 hingga Rp 500 ribu terasa lebih menguntungkan ketimbang menunggu seminggu sekali hanya dapat Rp 50 ribu. Padahal isi KJP mencapai Rp 750 ribu.

Terindikasi ada 20 orang yang jual kartunya.

“Kemarin kita sudah panggil mereka, tetapi yang datang cuma tujuh. Memang benar mereka menggunakan. Semuanya terekam di rekaman transaksi,” Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman menjelaskan seperti dikutip oleh Kompas.

KJP yang mestinya dipakai untuk urusan pendidikan, sudah nyangkut kemana-mana dananya. Dari beli emas, beli handphone sampai dipakai karaoke. Sementara pihak Bank DKI juga sempat dinilai gak siap menangani penyaluran dana KJP mengingat begitu banyaknya warga antre berjam-jam.

Selain pemerintah dan Bank DKI menyiapkan diri, warga juga musti belajar lebih tertib deh. Adanya bantuan dana macam KJP itu harus dipertanggungjawabkan juga. Gak bisa hanya terima lalu selesai.