5 jenis pekerjaan yang penghasilannya biasa saja di kota lain, tapi luar biasa di Jakarta
Jakarta adalah kota yang penuh dengan kemungkinan. Betulan, deh, apa saja bisa terjadi di sini. Tukang getuk cakep dikit bisa jadi penyanyi dangdut dalam waktu singkat kok. Kita hari ini akan cerita tentang beberapa pekerjaan bergaji lumayan, yang buat banyaaak sekali orang datang ke ibukota demi menyambung hidup.
Pegawai Negeri Sipil alias PNS
IYA. PNS di Jakarta berpenghasilan (secara teoritis) minimal Rp 9 juta. Lumayan banget kan. Katanya sih kenaikan gaji yang sudah dimulai secara bertahap sejak April tahun ini memang dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta untuk memastikan mereka kerjanya serius. Orang-orang bergaji sama di bidang pertambangan juga kan kerjanya serius banget ya. Gak tahu deh apakah keseriusan mereka dalam bekerja akan meningkat secara signifikan, mengingat libur Lebaran kemarin saja masih ada yang ‘extend’ cuti.
Di sisi lain, mungkin penambahan gaji ini sesuai ya, karena PNS sekarang harus siap diomelin habis-habisan, bahkan dicopot mendadak kalau ada yang gak betul. The Governor remembers (ala GoT).
Camat-Lurah-Walikota
Ya, ini kita masukin jenis lain. Camat bergaji 35 jutaan, lurah 48 jutaan dan walikota 75 jutaan. Wow banget kan. Menteri Dalam Negeri saja sempat protes karena gajinya dia hanya belasan juta. Haha.
Kerjaan para pengurus masyarakat ini katanya bertambah juga karena mesti setor laporan online setiap hari yang bisa langsung diakses Gubernur. Erm, coba yang bagian keuangan perusahaan… tiap hari laporan, gak boleh salah pula, gajinya sudah puluhan juta apa belum?
Calo urusan birokrasi
Kalau calo tiket-tiket (meliputi bus, kereta hingga tiket konser) masih level ecek-ecek, sementara kalau calo tanah ya wajar lah dapat uang banyak. Yang seru adalah mereka para calo urusan birokrasi, mulai dari calo yang berhubungan dengan kepolisian (buat BPKB, perpanjang SIM/STNK dan semacamnya), dengan dukcapil (buat KTP, KK dan urusan catatan sipil) hingga calo NPWP!
Orang yang malas antre untuk urus ini-itu biasanya membayar RP 300 ribu sampai jutaan rupiah untuk mengurus dokumen sampai beres. Sehari kerjakan 2 dokumen, dan kerja 20 hari sebulan, sudah dapat belasan juta rupiah!
Tukang ojek berbasis aplikasi
Ini sedang trending dan bahkan banyak betul yang ikut penerimaan terbarunya. Iming-iming penghasilan Rp 8 jutaan per bulan, dan keleluasaan jam kerja mampu mendongkrak popularitas para ojek jenis baru ini. Di kota lain, hmm… sepertinya jadi tukang ojek masih belum sefantastis Jakarta ya.
Sopir bus
Gak sembarang bus. Tapi transjakarta dan kopaja. Dua bus khas ibukota ini memberikan gaji mulai Rp 5.6 hingga Rp 8.1 juta pada para pengemudinya. Tentu kita berharap dengan gaji lumayan ini, attitude mereka juga akan berubah ya, terutama bus kopaja yang terkenal bisa ngebut di tengah kemacetan itu.
Mantap-mantap kan penghasilan orang-orang di ibukota? Yah tapi ada uang, ada kewajiban berat juga yang harus dijalankan. Oh, ada lagi satu jenis kerjaan yang gak mesti melewati kemacetan Jakarta sepanjang hari, gak mesti manis-manis sama pegawai, dan jelas gak mesti ditegur horor sama Ahok. Ini dia.
Anggota DPR/MPR RI
Gajinya Rp 60 juta/bulan. Minimal. Kewajibannya ngurus kita semua rakyat Indonesia. Hasilnya? Belum ada undang-undang baru tuh. Apalagi mensejahterakan kita. Hobinya? Minta naik gaji melulu.
Selamat bekerja ya!
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”