Sorotan akik yang kian meredup, kemarin jutaan kini sepuluh ribuan
Akhirnya demam batu akik mulai menurun. Orang-orang mulai kembali normal dan gak lagi pakai akik sebagai liontin kalung super besar dengan biasa saja.
Pergeseran tren yang dimulai sejak dua tahun belakangan ini, tentu membuat para pedagang resah. Apalagi kebanyakan sudah terorganisir dengan baik di pasar khusus akik, seperti di Blok M maupun Rawa Bening. Pasar gemstone sepi selepas lebaran terakhir. Pemasukan yang bisa mencapai RP 5 juta per hari, kini mundur ke puluhan hingga ratusan ribu rupiah saja.
āSekarang banyak kios yang tutup karena memang jualannya lagi sepi,ā jelas salah seorang pedagang di Blok M Square, Rudi, kepada Warta Kota.
Harga batu akik yang dulu bisa membuat shock, kini melorot drastis. Di Rawa Bening, banyak pedagang membuka harga obral jualan mereka, mulai dari Rp 10 ribu.
Ditengarai, kondisi keuangan yang sedang sulit membuat masyarakat enggan keluarkan uang untuk beli batu.
Walau begitu, pengamat batu akik (ada ya?), Ahmad, menyatakan ini kondisi biasa saja.
āDi Rawabening, pasar batu akik sudah ada sejak tahun 1980-an dan terus eksis sampai sekarang karena memiliki pangsa pasar. Jadi, saya kira kalau mengalami peredupan itu wajar, namun tidak akan sampai mematikan industri ini,ā katanya.
Ya sih. Apalagi mengingat manisnya keuntungan ber-akik ria, banyak sekali orang yang menerjunkan diri ke bisnis gosok-menggosok batu alam ini. Semoga bisnis segera pulih, begitupun dengan tren mode yang melibatkan batu akiknya ya (kembali ke hakikatnya sebagai batu perhiasan, gak lagi jadi sabuk).
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā