​Napi sukses bobol ATM dari balik bui

Satu lagi potret betapa gak beresnya sistem penjara kita. Setelah kemarin ada napi jualan narkoba dari balik jeruji besi, ada juga yang menipu pura-pura jadi pejabat polisi, kini terungkap napi yang bisa membongkar ATM. Iya, dari dalam penjara.

Tersebutlah E, yang ditahan di LP Salemba sejak Februari 2015. Di dalam rumah tahanan, ia tetap aktif melakukan kejahatan. Ia bebas belanja online, yang dibelinya adalah kartu ATM hasil skimming yang lantas dipakai untuk menguras rekening 13 nasabah.

Tentu dia punya kaki tangan untuk melancarkan aksi ini. Ada tukang ojek yang tugasnya ambil paket kartu-kartu ATM, dan orang-orang yang biasa tarik uang pakai kartu duplikat itu. Empat orang rekan E juga sudah diringkus, bersama 27 kartu ATM.

Kalau polisi atau orang “dalam” yang bolehkan E pakai handphone dalam lapas, apa kabarnya?

Setelah ditelusuri, rupanya ada tiga laman di internet yang jualan kartu dan data nasabah dari hasil hacking berbagai bank di Indonesia. Cyber crime yang sebelumnya hanya ada di film aksi kini sudah terjadi betulan di sini.

“Komplotan yang menjual kartu ATM di website ini masih kita telusuri,” Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Teuku Arsya Khadafi menjelaskan pada Warta Kota.

Untuk yang masih merasa waswas jadi korban skimming, diusahakan ganti PIN secara berkala dan punya e-banking yang bisa kasih info kalau ada transaksi mencurigakan.

Kita sih gak sewas-was itu juga, mengingat si komplotan pencuri pasti akan menyasar pemilik rekening gendut ketimbang punya kita yang cuma jadi tempat gaji lewat.