#JusticeFail kala pengemudi Outlander maut divonis bersalah tapi bebas (dan bawa mobilnya pulang)

Cuma di Indonesia kita bisa lihat orang yang nyetirnya luar biasa asalnya, konon menggunakan narkoba (walau kemudian pernyataan ini ditarik sama pihak polisi, duh!), sampai menelan korban jiwa, nabrak sana-sini melukai belasan orang… dan bahkan gak dihukum dengan semestinya.

Ingat kan dengan kejadian sebuah Mitsubishi Outlander yang menabrak berkali-kali tanpa berhenti dan menewaskan empat orang di Kebayoran Lama pada Januari 2015 lalu? Si pengemudi Outlander, Christopher Daniel Sjarief, anak seorang pengusaha real estate kaya, akhirnya disidang, dinyatakan bersalah dan divonis.

“Majelis hakim menjatuhkan pidana penjara 1 tahun 6 bulan dan denda Rp 10 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan kurungan pidana selama 1 bulan,” kata ketua majelis hakim Made Sutisna kepada Tempo.

Dan tahukah apa artinya pidana bersyarat?

Jika dalam waktu dua tahun Christopher melakukan kejahatan, maka ia akan dipenjara selama satu setengah tahun. Artinya: dia gak dipenjara sama sekali asal gak nakal.

WHATTTTT???

Jadi ceritanya, hukuman lelaki 23 tahun ini jadi lebih ringan karena mendapatkan maaf dari keluarga korban serta perilakunya yang sopan dan kooperatif selama sidang.

Lebih tepatnya mungkin minta maaf dan membayar dengan jumlah yang sesuai kepada pihak-pihak yang benar jadi dia bisa dikategorikan sopan dan kooperatif.

Well… Apapun yang dilakukan Christopher, rupanya cukup sukses. Selain dia bisa berkeliaran bebas lagi di jalanan, eh ternyata mobilnya dikembalikan juga lho oleh Majelis Hakim.

Memalukan banget. Walaupun musibah memang harus dihadapi dengan penuh keikhlasan, tapi kita sih gak terima dengan vonis akal-akalan yang jelas mencoreng keadilan macam ini.

#JusticeFail di Indonesia!!!