Polisi cuek ada kecelakaan, lanjut makan nasi bungkus

Gak adil memang untuk bilang semua petugas polisi di Jakarta itu korup dan pemalas, tapi kalau kejadiannya begini terus, bakalan susah deh buat korps mengenyahkan cap jelek masyarakat.

Seorang lelaki yang gak diketahui namanya terluka cukup parah semalam setelah ia terjatuh dari motornya di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Saksi-saksi mata melihat ia berkendara di jalur TransJakarta dan gak sengaja menyenggol separator dan membuatnya jatuh akibat hilang keseimbangan.

Lelaki bandel ini terluka dan berdarah cukup banyak setelah jatuh. Orang-orang gak berani menolong karena takut malah buat lukanya tambah parah.

Sang korban duduk di pinggir jalanan selama 20 menitan hingga seorang saksi mata, perempuan bernama Rina, akhirnya memutuskan untuk berbuat sesuatu yang agak berguna dan melaporkan kecelakaan ke Pos Polisi Kelapa Gading gak jauh dari lokasi kejadian.

Betapa kagetnya Rina saat si polisi yang dilapori malah cuek saja.

“Ngomong katanya pengayom masyarakat. Saya melapor ada orang sekarat di jalanan, malah asyik makan nasi bungkus. Kurang ajar polisi zaman sekarang. Gak tahu etika sopan santun. Ini beneran ada kecelakaan tunggal loh mas. Kondisi korban berdarah-darah. Laknat polisi itu, gila,” omel Rina seperti dikutip dari Warta Kota.

Oke. Kita harus tepuk tangan untuk pilihan kata “Laknat” yang ia gunakan. What a creative choice!

Oh ya, ternyata gak hanya Rina yang melapor ke polisi malas (dan lapar) itu.

“Nah saya balik lagi tuh ke pos, saya marah-marah di sana. Bayangin aja, sudah berkali-kali bolak-balik melapor, itu polisi malah tetep enggak dateng. Pas disamperin malah duduk-duduk doang. Kalau mati, ada yang tanggung jawab enggak nih,” saksi lain juga ikut kasih keterangan.

Akhirnya, pak polisi itu tetap gak muncul sih. Tapi ada seorang pengemudi mobil yang menolong bawa lelaki gak dikenal itu ke Rumah Sakit Medi Rosa gak jauh dari situ.

Sampai sekarang kondisi korban masih belum diketahui. Kepolisian juga belum komentar apa-apa tentang polisi pemalas yang dikutuk orang-orang semalam.

Mungkin sudah waktunya polisi evaluasi perihal attitude mereka. Jangan-jangan sudah lupa nih harus melindungi dan mengayomi warga? Atau mungkin alasannya hanya karena urusan perut gak beres?