Heboh jual-beli sperma Rp 50 ribu (yang konon katanya) di UGM

Sebuah pesan dari layanan pesan Whatsapp menghebohkan masyarakat dan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Pengumuman yang menyebar dari grup ini menawarkan uang untuk sperma yang disumbangkan ke Patologi Klinis, Fakultas Kedokteran UGM.

Isi Whatsapp-nya begini nih:
Guys, bingung cari uang? Lagi nganggur? Hobi menonton film porno di waktu luang? Manfaatkan kebiasaan mu untuk mencari uang!! Sekarang calon anak kamu yang biasa kamu buang bisa dijadikan uang!!
Syarat:
Melapor ke asdos PK (patologi klinis FK UGM) atau ke Ajib (081229XXXXX).
Sampel dikeluarkan maksimal satu jam sebelum jam praktikum, container harap diambil dulu di lab PK lantai 5. Masturbasi bisa dilakukan di ruangan khusus di lantai 5 atau bisa di tempat tinggal pribadi, asal sampel dibawa tidak lebih dari satu jam setelah pengeluaran.

Insentif fresh money sebesar 50rb setelah mengumpulkan sampel diambil di TU PK lantai 5. Cuma bantu temen di klinik.

Wuih menggiurkan kan buat mahasiswa? Rp 50 ribu di Yogya lumayan banget lho, bisa buat beli makan 2-3 hari tuh. Hitungannya juga gak kerja kan. Yaaa… pegal-pegal tangan sedikit doang sih.

Nah, tapi sepertinya pesan ini hoax belaka. Pihak UGM membantah habis-habisan kebenaran pesan berantai ini.

“Saat ini tidak ada atau tidak berlangsung penelitian tentang sperma di bagian kami,” Kepala Bagian Patologi Klinik FK UGM, Prof Budi Mulyono menegaskan, seperti dikutip dari Viva News. UGM juga menyatakan gak pernah mengeluarkan pengumuman yang disebut gak etis, gak senonoh, gak sopan dan gak mencerminkan nilai-nilai akademik, serta membawa-bawa nama bagian mereka.

Kini UGM juga tengah menyelidiki penyebar pesan tersebut. “Apakah benar pengumuman itu berasal dari group WhatsApp milik mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM kita tunggu hasil investigasi internal dari Fakultas Kedokteran UGM,” kata Wijayanti, Kepala Bidang Humas UGM.

Wah, kalau betulan mahasiswa… pasti lagi deg-deg’an banget. Sepertinya bakalan diamuk habis-habisan oleh pihak kampus. Dan diprotes teman-teman yang pada berminat jadi ‘donor’ karena buat hoax.