Batu akik sepi pembeli, AS malah jualan DVD porno

Trend batu akik sempat booming lagi di Jakarta setahun ini. Tapi kami sudah bisa menebak kalau itu hanya sementara. Semua yang trendy memang begitu. Cepat naik, tapi tak bertahan lama. Mirip dengan hasrat seks laki-laki ya? Eh, tapi untuk bisnis seksnya sendiri, khususnya produksi dan penyebaran pornografi, belum ada tanda-tanda melesu nih!

Baru-baru ini Tim Subdirektorat Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap seorang laki-laki berinisial AS karena terlibat dalam penyebaran pornografi. AS awalnya merantau ke Jakarta untuk menjual batu akik. Karena belakangan dagangannya gak laku, dia mulai melirik pekerjaan apa saja yang menghasilkan uang. AS memilih jalan cepat dengan menjadi kurir DVD pornografi. Apes, laki-laki berusia 32 tahun ini bertemu dengan polisi yang menyamar jadi pembeli.

“Setelah itu (menangkap AS) kita kembangkan ke tempat produksinya di daerah Taman Sari (Jakarta Barat) dan ditemukan 1.000 keping DVD porno dan 300 master DVD porno serta alat duplikatornya,” jelas Kepala Subdit Indag, Agung Marlianto, seperti yang dikutip Viva News pada Senin kemarin (7/09).

Diketahui kemudian, ternyata AS itu cuma suruhan. Dia dibayar sama laki-laki berinisial R untuk mengantar barang pesanan DVD porno. Menggiurkan sih memang, Rp 200.000 setiap kali antar! Jumlah yang gak seberapa dibanding pendapatan R dalam sebulan yang bisa mencapai Rp 200 juta dari memenuhi pesanan DVD porno dari para pelanggan.
Sampai saat ini, polisi masih belum menemukan lokasi R si bos DVD porno.

Jadi tertarik jualan DVD porno? Pikir lagi deh yang benar. AS saja sekarang meratapi kurungan penjara 6 tahun dan denda sebesar Rp 10 Milyar. Mungkin dia akan kembali gosok batu akik selama 6 tahun dan berharap nantinya kejual Rp 10 Milyar.