​Sampah di Bantar Gebang Terbakar

Foto: Ilustrasi

Kebayang gak bau asap sampah di Bantar Gebang? Kami mah nyerah. Hirup asap sampah rumah tangga yang dibakar saja engap, apalagi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Berbeda dengan pembakaran sampah di pinggir jalan, sampah di Bantar Gebang ini gak dibakar secara sengaja. Gunungan sampah di Bantar Gebang terbakar karena sengatan matahari.

Kepala Sektor Bantar Gebang, Gatot Suyanto menceritakan bahwa api mulai berkobar dari hari sabtu, tapi akhirnya berhasil dipadamkan pada minggu sore.

“Saat ini api membakar zona 4 seluas 2 hektare dan zona 3 seluas 2 hektare. Total sudah empat hektare gundukan sampah yang terbakar.” Gatot menjelaskan kepada Kompas.

Ribuan ton sampah setiap harinya datang dari Jakarta ke Bantar Gebang. Walaupun beragam teknologi diterapkan untuk menciptakan kompos atau daya listrik, tapi tetap saja gundukan sampah di Bantar Gebang terus menggunung.
Kami sih gak mau muluk membayangkan Jakarta menjadi sebersih Singapura, bisa capek hati.  Membayangkan Jakarta bisa berhasil seperti Bali dalam mengatasi peningkatan volume sampah saja kami gak berani. 

Karena warga Singapura dan Bali masih takut sama aturan denda membuang sampah. Selain denda yang besar, penegakan aturannya juga berjalan. Kalau di Jakarta mah kayaknya yang jalan justru bisnis spanduk bertuliskan “Membuang Sampah Sembarangan Denda Rp 500,000.”