Ngelapor polisi tapi dicuekin, di situ saya kadang merasa sedih
Gimana gak sedih kalau sudah kehilangan uang Rp 1 juta, lapor polisi, terus malah dapat pernyataan “Udah banyak kasus kayak gitu, udah ikhlasin aja.”
Itu cerita yang dialami salah satu pengguna Facebook, sebut saja Dika, saat dia melaporkan kejadian penipuan yang dialami pacarnya. Dika bercerita kalau pacarnya berniat membeli iPhone dari situs jual beli online dari penjual yang mengaku bernama Tri Sumarno. Penjual ini mengaku tinggal di Pagedongan, Banjarnegara.
Dika menceritakan kronologi kejadian di status FB, bahwa pacarnya itu sudah mentransfer awal uang sebesar Rp 1,1 juta. Tapi setelah ditransfer, oknum Tri Sumarno ini tidak bisa dikontak.
Alhasil, Dika dan pacarnya pergi ke Polsek di Bogor (tempat tinggal Dika) dong, untuk meminta keadilan. Tapi, menurut Dika, yang didapat justru oknum polisi yang merokok dan nonton tv sambil mengucap, “Udah banyak kasus kayak gitu. Udah, ikhlasin aja…”
Setdah, Pak. Memang gampang ngumpulin duit sejuta?
Dika dan pacar mencoba bersabar, dan berusaha melaporkan ke Polsek lain di Bogor. Gak dicuekin sih, tapi dilempar ke Polres Depok, dengan alasan pacarnya Dika transfer uang dari Depok. Gak dicuekin sih gak dicuekin,tapi tetap saja dilempar jauh ke Depok kayak bola ping pong.
Besoknya, Dika dan pacar ke Polres Depok. Nunggu sampai jam 8 malam terus ketemu polwan (kita sih yakin polwan ini bukan Polwan Dewi) dan mereka pun dibawa ke satu ruangan. Tapi setelah mendengar cerita soal penipuan yang dialami pacarnya Dika, ehhh, si Polwan malah pergi dan tak kembali.
Di situ kita kadang sedih. Seperti diberi harapan lalu dihempaskan ke jalanan.
Tak lama dari si oknum polwan pergi, seorang petugas masuk ke ruangan dan sepertinya doi kesal saat Dika dan pacar mulai menanyakan soal si polwan. Dengan ketus si oknum petugas bilang, “Tunggu aja mas! Udah jamnya dia pulang sekarang”, dan “lagian mbak kalau mau beli online dipikir dulu!” seperti dikutip Dika di statusnya.
Belum selesai di situ, oknum polwan lain lagi yang masuk (semoga bukan Briptu Eka), dan bilang, “Aaah 1 juta aja kok, ini aja barusan ada yang laporan ditipu beli online 25 juta…”
What the…
Terus harus ketipu Rp 25 juta dulu baru ditangani???
Aduhh… (tarik nafas)
Buat yang pada apes urusan tipu-menipu via internet, sebetulnya kepolisian Indonesia sudah menyiapkan akses untuk masyarakat melaporkan secara online.
Di situ juga ada link ke formulir pengaduan online di mana masyarakat bisa memasukkan nama, no handphone, kronologi kejadian, dan no handphone pelaku.
Tapi kalau yang lapor langsung aja dilengosin kayak gitu, gimana ceritanya kalau kita melaporkan lewat pengaduan online?
Masak kita mesti menipu dengan bilang ditipu Rp 1 milyar dulu baru ditanggapi?
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”