​Anak muda, ditawari magang sama Ahok tuh!

May 23, 2016
1138 Views

Merasa anak-anak muda punya stigma negatif kepada para politisi, Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengundang kalangan profesional muda dan mahasiswa magang di Balai Kota.

“Saya ingin lebih banyak orang mau terjun ke politik. Stigma orang kan gitu, yang namanya politisi kan pasti korup, pasti malas, pasti enggak transparan…” Ahok menjelaskan pada Kompas alasannya untuk membuka program magang.

Yang jadi anak magang, akan mengikuti keseharian gubernur, keluar masuk Balai Kota dan melihat langsung kinerja pemerintah provinsi.

“Kalau dia masuk ke kita, dia mulai lihat kan gimana cara tipu-menipu oknum PNS, berkas dimainin, mereka langsung lihat semua,” tambah Basuki.

Program magang, tentu gak dapat gaji. Hanya uang transport yang diambil dari biaya operasional Ahok, selama sepuluh pekan mulai dari 5 Oktober hingga 11 Desember mendatang.

Beberapa syarat yang diwajibkan untuk ikutan magang adalah kirim CV dan surat lamaran, transkrip nilai dan surat rekomendasi dari lembaga/kampus, juga esai 500 kata tentang motivasi ikutan program, rekomendasi kebijakan dan pembahasan program unggulan DKI.

Hmm. Dengan berbagai syarat yang serius banget, kepastian gak digaji selama 10 minggu, dan kemungkinan melihat banyak hal yang kayaknya kurang mengenakkan (termasuk Ahok marah-marah), sepertinya ada satu lagi nih yang harus disiapkan para calon magang: mental.

Butuh mental baja untuk jadi politisi. Supaya gak lemes kalau ketemu Donald Trump lalu minta selfie.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26545 views
Viral
0 shares26545 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7334 views
Viral
0 shares7334 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”