VIDEO: Kami menelusuri salah satu kota yang paling terpukul oleh kabut asap di Indonesia dalam mini-dokumenter “Into the Haze” (Part 1)
Beberapa minggu ini kita mendengar berita dampak dari krisis kabut asap, antara lain diliburkannya sekolah, dibatalkannya penerbangan, dan juga gejolak politik antara Indonesia dengan negara tetangga.
Kita juga dikejutkan dengan pernyataan NASA yang memprediksi kabut asap tahun ini akan menjadi yang terburuk sepanjang sejarah.
Akan sulit bagi orang yang tinggal di Jakarta, dimana kita tidak terkena dampak asap secara langsung, untuk memahami kompleksitas permasalahan di wilayah yang terdampak kabut asap.
Iya, kita mengetahui bahwa tingkat polusi udara meningkat. Dan kita dengar bahwa banyak warga yang harus masuk ke rumah sakit karena gangguan pernapasan, bahkan tidak sedikit yang meninggal.
Tapi semua itu hanyalah angka dan berita di media. Apa kita mengerti bagaimana rasanya menghirup udara yang tercemar dan bagaimana perihnya mata saat terpapar kabut asap beracun akibat pembakaran hutan?
Untuk bisa merasakan langsung dan memahami bagaimana permasalahan yang dialami warga di daerah terdampak, tim Coconuts TV mempertaruhkan paru-paru untuk menghirup asap beracun yang telah sekian lama dihirup warga Pekanbaru yang tinggal di dekat titik api pembakaran hutan di Sumatra.
Video dokumenter investigasi, “Into The Haze” bagian pertama ini menunjukkan awal perjalanan Tim Coconuts TV dari Singapura terbang menuju Batam, kemudian berlayar menuju Sumatra.
Perjalanan ini menunjukkan bahwa seiringnya tim Coconuts TV mendekati kepulauan Sumatra, kabut asap membuat jarak pandang semakin terbatas, dan udara semakin menyesakkan dada.
Stay tuned untuk part 2!
video coconuts tv environment haze features
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”