Gamelatron: Seniman dari New York membangun robot yang bisa main gamelan

March 17, 2017
1160 Views

Alunan gamelan mungkin adalah musik tradisional Indonesia yang paling dikenal dan ikonik. Dengan sejarah yang berusian ribuan tahun, gamelan juga menjadi bagian intrinsik dalam kebudayaan Indonesia.

Tapi gamelan sering dipandang sebelah mata sebagai sekedar peninggalan masa lalu, hanya digunakan semata untuk membangkitkan nuansa sejarah dalam acara formal. Tapi seorang seniman bule dari NYC berhasil mengemas musik gamelan abad 21 dengan karyanya: The Gamelatron.

Seperti tercium dari namanya, Gamelatron adalah sebuah orkestra gamelan otomatis beranggotakan robot yang menggantikan peran para musisi. Tapi tentunya para robot ini gak main musik ciptaan mereka sendiri. Gamelatron memainkan kreasi digital unik yang digubah oleh sang desainer, Aaron Taylor Kuffner.

Salah satu Gamelatron milik Kuffner kini sedang tampil di Chimney NYC, sebuah tempat seni di Brooklyn. Gamelatron menampilkan 27 lagu Jawa dan pemukul yang dirakit bersama lima tiang besi yang mengelilingi ruangan dan pendengarnya. Sebuah pameran Gamelatron juga sedang digelar di Venice Bienalle.

Selama masa tinggalnya di Indonesia, Kuffner belajar memainkan gamelan dan mengagumi suaranya. Ia telah membuat beberapa mesin gamelan di masa lalunya.

Memberi judul pamerannya di New York “The Gamelatron Urban Sanctuary”, ia berharap para warga kota mendapatkan pengalaman musik gamelan secara mendalam hingga level spiritual.

Kuffner menjelaskan pada laman seni Hyperallergic bahwa tujuannya di balik Gamelatron adalah untuk membuat musik gamelan lebih menarik bagi kaum muda Indonesia.

“Saya mencoba untuk membuat konteks lain supaya gamelan lebih relevan, bahkan di Jakarta yang modern. Dengan membuat instrumen ini, yang mempunyai nuansa lagu rakyat, menjadi objek yang cerah, diharapkan bisa membawa sesuatu yang sebelumnya dianggap kuno menjadi sesuatu yang berharga dan berkilauan, baru dan ‘muda’.”

Untuk gambar Gamelatron lain dan informasi lebih lanjut tentang filosofi karya Kuffner, bacalah profilnya di Hyperallergic. Bisa juga intip-intip ke laman The Gamelatron Project.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26632 views
Viral
0 shares26632 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7377 views
Viral
0 shares7377 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

ā€œNgapa lu loncat lontong!ā€