Video: Dialog bahasa Inggris Presiden Jokowi di Amerika diolok sama netizen di Youtube

Pada 27 Oktober lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato di Brooking Institute, sebuah insititut penelitian dan pendidikan di Amerika Serikat. Isu yang dikemukakan Jokowi antara lain: Komitmen Indonesia menangani kebakaran hutan dan isu lingkungan, ketidakberpihakan Indonesia di konflik Laut China Selatan, dan Islam sebagai kekuatan demokrasi dan modernisasi di Indonesia.

Tapi bukan isu-isu ini yang disorot oleh beberapa netizen Indonesia, melainkan perilaku Jokowi yang seperti menghindari dialog dalam bahasa Inggris di sesi tanya jawab.

Akun Mandong TV di Youtube mempublikasikan cuplikan sesi tanya jawab Jokowi dan moderator Richard C. Bush pada 31 Oktober 2015. Dalam video berdurasi 5:47 detik di atas terdapat caption yang mengomentari tingkah laku Jokowi.

Meskipun kita gak setuju kalau kepemimpinan seseorang bisa diukur dengan kemampuan berbahasa Inggris, kita setuju dengan pendapat Mandong TV bahwa seharusnya presiden kita gak usah ragu menggunakan penerjemah yang bisa memperlancar sesi tanya jawab. Dengan memahami pertanyaan, kan kita bisa kasih jawaban yang tepat.

Video ini juga menampilkan Jokowi yang mendelegasikan Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, untuk menjawab pertanyaan mengenai kerjasama pendanaan swasta dan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur (menit 2:08 – 2:32). Presiden Jokowi merespon dengan mengatakan bahwa ia ingin ngetes menterinya, namun mewanti-wanti agar jawabannya tidak lebih panjang dari pidato yang dia bacakan.

Mandong TV melihat ini sebagai cara presiden menghindari berbicara dengan bahasa Inggris, tapi kita sih melihat kecerdasan presiden kita untuk menyampaikan ke dunia Internasional tentang posisi dan kebijakan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.

Thomas Lembong memiliki gelar Bachelor of Arts bidang arsitektur dari Harvard University. Bahasa Inggrisnya oke, paham soal arsitektur, dan ganteng pula. Dan gimana gak cerdas coba presiden kita, Jokowi tetap menunjukkan ‘taringnya’ sebagai pemimpin saat bilang, “but… don’t speak longer than my speech.” Bahkan moderator pun ‘memuji’ bentuk kepemimpinan Jokowi terhadap menterinya (menit 2:39 – 2:57).

Terakhir, presiden disindir tidak menghormati lawan bicara saat moderator mencoba menyimpulkan dan menunjukkan ketertarikannya terhadap kekuatan Islam di Indonesia yang bisa selaras dengan demokrasi dan modernitas. Moderator pun ikut disindir lewat caption.

Memang sih, presiden kita menunjukkan gestur seperti mencari-cari catatan di kertas pidatonya. Dan sebelum Jokowi bisa menemukan yang dicari, sang moderator sudah menutup dialog dan mengucap terima kasih. Jokowi pun mengucap ‘thank you’ sambil berdiri.

Sebetulnya, Presiden Jokowi menjawab pertanyaan moderator soal China dengan bahasa Inggris kok. Sayangnya Mandong TV tidak menampilkan itu di video yang diunggahnya ke Youtube. Jawaban Jokowi dengan bahasa Inggris ada di menit 34:15 – 36:19 di video yang dipublish Brooking Institute ini.