Sikap warga Banyumas mematenkan kata ‘Mendoan’ menuai protes dari berbagai kalangan

May 23, 2016
953 Views

Suka tempe mendoan? Sama, kita juga suka. Makanan khas Jawa Tengah ini memang lezat dan Indonesia banget rasanya.

Saking Indonesia-nya, seorang warga Banyumas, Fudji Wong sampai mematenkan kata ‘Mendoan’ agar tidak bisa diklaim orang lain di luar Banyumas, apalagi sampai diklaim orang luar negeri (posesif kayaknya nih orang). 

Fudji secara resmi memegang sertifikat paten ‘Mendoan’ dari 23 Februari 2010 lalu sampai 15 Mei 2018 mendatang. 

Tapi banyak yang menentang hak eksklusif ini. Dua petisi dilayangkan di Change.org untuk menolak privatisasi kata ‘Mendoan’ dan juga kata-kata yang dianggap umum (generik) lainnya. Hingga Jumat sore (6/11), petisi yang ditujukan kepada para bupati tersebut sudah didukung hampir 2.000 orang.

Ternyata Bupati Banyumas, Achmad Husein, juga tidak setuju dengan Fudji yang mematenkan kata ‘Mendoan’, dan akan berusaha membujuk Fudji untuk menggantinya.

“Saya atas nama Pemkab Banyumas akan protes ke Kemenkum HAM. Secara persuasif akan menemui orang yang mematenkan (merek mendoan) supaya ikhlas sadar untuk menggantinya,” kata Achmad Husein seperti yang dikutip Detik pada Rabu kemarin (4/11).

Mungkin benar juga kata orang, bahwa yang enak-enak itu sulit untuk dilepaskan. Bagi Fudji ya tempe mendoan.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26523 views
Viral
0 shares26523 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7323 views
Viral
0 shares7323 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”