Sebagai kompensasi keterlambatan pesawat, pilot Lion Air diduga tawarkan pramugari janda ke penumpang

Peraturan penerbangan menyatakan bahwa penumpang berhak menerima kompensasi dari pihak maskapai bila penerbangan mereka tertunda melebihi waktu tertentu.

Tapi alangkah terkejutnya para penumpang penerbangan tertunda Lion Air rute Surabaya-Denpasar pada 14 November kemarin, setelah mendapatkan tawaran tak terduga dari pilot pesawat.

Bahkan salah satu penumpang, Lambertus Maengkong, merasa dirugikan dan dilecehkan oleh pilot, dan melaporkan insiden ini ke Dirjen Perhubungan Udara.

Menurut Lambertus, sang pilot menawarkan pramugari berstatus janda sebagai kompensasi keterlambatan penerbangan.

“Apakah itu bagian dari standar prosedur seorang pilot yang menawarkan pramugari berstatus janda kepada penumpang berkali-kali lewat microphone,” seperti dikutip Okezone Senin.

Lambertus juga melaporkan adanya suara desahan di pengeras suara selama penerbangan.

“Terdengar suara aneh dan mendesah selama penerbangan.”

Sesampainya di Denpasar, para penumpang yang menuntut kejelasan berusaha untuk bertemu si pilot.

Tapi pilot itu hanya tertawa dan melambaikan tangan seperti menantang para penumpang.

Sampai kini belum diketahui identitas si pilot dan belum ada pengumuman resmi dari Dirjen Perhubungan Darat atau pihak maskapai Lion Air soal insiden ini.