#AIDSday: Warga Papua masih bertarung dengan epidemic AIDS
Fifi (kiri), bocah berusia 11 tahun yang tertular HIV dari ibunya, berbicara dengan Miguel (kanan) anak dari seorang ibu ODHA di Rumah Singgah Surya Kasih, Waena, Papua pada 10 Mei 2015 lalu. Foto: AFP
Adina hanya bisa berselimut di tempat tidur, bertarung melawan virus AIDS yang masih menjadi sebuah epidemi di daerah timur Papua. Adina tertular HIV dari pacarnya.
Remaja berusia 15 tahun ini adalah satu dari 10 pasien AIDS yang mendapatkan pengobatan gratis dari Rumah Singgah Surya Kasih yang dipimpin pemuka katolik, Bruder Agustinus Adil, di Desa Waena, Papua.
Pasien di Surya Kasih terdiri dari anak-anak dan juga orang dewasa. Di antara mereka masih ada yang bisa berjalan dan beraktifitas. Namun sebagian lagi hanya bisa menidurkan tubuh kurusnya dan sebagian lain sudah buta.
Tidak sedikit dari pasien-pasien yang dirawat di rumah singgah ini telah diusir oleh keluarganya. Stigma penderita AIDS di Papua masih begitu kental, namun kasus penularan AIDS di provinsi ini masih tertinggi di Indonesia.
Walau 1 Desember ini adalah hari AIDS sedunia, aktifis masih belum melihat keseriusan pemerintah dalam menangani epidemi AIDS di Papua. Bantuan masih terasa minim dan tidak menyeluruh.
Rumah Singgah seperti di Waena tidak akan bisa mengatasi serangan penyakit ini sendirian.
Aktifis Indonesia AIDS Coalition, Aditya Wardhana, mengatakan pada AFP bahwa metode yang digunakan pemerintah dalam penanganan HIV di Papua sudah tidak relevan.
Pemerintah masih saja memfokuskan diri pada kelompok yang dianggap rentan menularkan, seperti pekerja seks komersial (PSK), namun kenyataannya virus ini sudah menyebar ke seluruh populasi di Papua.
Virus HIV yang akhirnya mengarah pada AIDS banyak tersebar lewat seks beresiko di Papua, khususnya di kota-kota besar yang marak lokalisasi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan angka kasus HIV di Papua sebanyak 2.3% dari jumlah populasi, jauh lebih tinggi dari figur nasional, 0.47%.
Walau tingkat penularan HIV secara global mengalami penurunan sebesar 35% selama 15 tahun ke belakang, angka penularan di Papua tetap saja tinggi.
Data terbaru yang dikeluarkan pemerintah menuliskan hampir 18 ribu kasus AIDS sudah dilaporkan di Papua. Namun para aktifis meyakini jumlah nyatanya jauh lebih tinggi dari angka yang dilaporkan.
Artikel ini disadur dari tulisan AFP.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā