5 Ā Pejabat Indonesia yang mengundurkan diri karena skandal politik sebelum Setya Novanto
Kemarin, Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena dugaan keterlibatan dalam kasus permintaan saham dari PT Freeport Indonesia.
Kasus ini adalah salah satu skandal terbesar dalam sejarah politik Indonesia.
Namun, Setya Novanto bukan pejabat pertama yang mundur dari kursi jabatannya karena skandal politik. Sayangnya, Setya gak belajar dari kesalahan banyak pejabat sebelumnya.
Berikut lima pejabat high-profile dari Indonesia yang mengundurkan diri karena tersandung skandal atau karena desakan warga.
Soeharto, Presiden RI kedua
Krisis moneter Asia pada Mei 1998 mendorong maraknya aksi unjuk rasa di Indonesia dan berujung desakan mundur untuk Presiden Soeharto.
Pada 20 Mei 1998, ribuan mahasiswa menduduki gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan esok harinya, 21 Mei 1998, Soeharto resmi mengundurkan diri dari jabatan yang telah digenggamnya selama 32 tahun.
Jero Wacik, mantan Menteri ESDM
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 September 2014 menetapkan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sebagai tersangka kasus pemerasan untuk menambah dana operasional kementerian ESDM.
Dua hari setelah penetapan sebagai tersangka, Jero mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama
Menteri Agama kabinet Indonesia bersatu jilid 2, Suryadharma Ali, juga mengajukan pengunduran diri dari posisi menteri karena tersandung kasus korupsi.
Suryadharma menjadi tersangka dalam kasus korupsi penyelenggaraan haji periode 2012-2013.
Andi Mallarangeng, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga
Satu lagi nama menteri dari kabinet SBY yang mengundurkan diri karena tersandung kasus korupsi adalah Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng.
Pada 7 Desember 2012 Andi mengundurkan diri karena telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Akil Mochtar
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013, Akil Mochtar, juga mengundurkan diri karena korupsi. Surat pengunduran diri Akil diterima MK pada Sabtu, 5 Oktober 2013.
Sebelumnya, pada tangal 2 Oktober 2013, Akil ditangkap KPK di rumah dinasnya karena upaya suap dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Gunung Mas.
Tentunya, kisah para pejabat di atas gak berakhir setelah mereka mengundurkan diri. Contohnya, Akil Mochtar divonis penjara seumur hidup, Andi Mallarangeng divonis empat tahun penjara, sedangkan kasus Suryadharma Ali dan Jero Wacik masih dalam persidangan.
Sedangkan Soeharto disebut diktator terkorup di abad ke-20.
Bagaimana dengan Setya Novanto? Apakah kisahnya sudah berakhir?
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā