Programmer temukan bug di aplikasi Go-Jek, CEO jamin uang mitra dan pelanggan aman

Jutaan orang menggunakan aplikasi Go-Jek. Berarti jutaan orang sudah memberikan data dirinya (nama, nomor telpon, alamat rumah, email) ke perusahaan aplikasi layanan transportasi buatan Nadiem Makarim ini. Ternyata, data diri kita bisa dengan mudah dilihat orang lain.

Yohanes, seorang programmer Indonesia yang berdomisili di Thailand, pada 10 Januari kemarin post tulisannya di sosial media soal kelemahan aplikasi Go-Jek yang bisa merugikan pelanggan dan juga mitra (driver) Go-Jek.

Ternyata Yohanes ini sudah dua kali tes keamanan aplikasi Go-Jek tahun lalu. Bahkan pada akhir Desember, Yohanes sudah laporkan temuannya ke pihak Go-Jek.

Berdasarkan temuan Yohanes, lemahnya keamanan di aplikasi Go-Jek memungkinkan siapapun untuk tau data pribadi kita, dan juga order history kita.

CEO Go-Jek, Nadiem Makarim kemarin komentar di media soal temuan Yohanes ini. Untuk sekarang, Go-Jek baru bisa menjamin uang pelanggan dan juga driver Go-Jek.

“Kami telah memahami adanya permasalahan ini dan telah melakukan perbaikan di hampir seluruh aspek yang dimention. Dapat kami tegaskan bahwa saat ini kredit milik pelanggan dan mitra pengendara 100 persen aman.‎” kata Nadiem seperti dikutip CNN Indonesia.

Nadiem juga ngakunya udah bikin tim khusus untuk atasi seluruh masalah keamanan aplikasi yang dipaparkan Yohanes dalam beberapa hari ke depan.

Waduh, seram juga ini kalau nantinya hanya ngomong mau betulin tapi ternyata diabaikan.

Tulisan lengkap Yohanes soal keamanan Go-Jek bisa dilihat di sini.