Did you know? Bahasa Indonesia resmi untuk ‘selfie’ adalah ‘swafoto’

Dalam Bahasa Indonesia (dan bahasa-bahasa lain), banyak banget kata-kata yang diadaptasi dari bahasa lain. Mungkin kata asing yang paling sering kita dengar dilontarkan selama ini sampe telinga kita bosan adalah ‘selfie’.

Tapi tau gak kalau sebenarnya ‘selfie’ itu ada terjemahan resminya dalam bahasa Indonesia?

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ‘selfie’ versi Bahasa Indonesia adalah ‘swafoto’.

Gak pernah dengar kata itu sebelumnya, kan? Karena itulah, Kemendikbud sangat prihatin dengan kenyataan ‘swafoto’ gak bisa sepopuler ‘selfie’.

Kepala Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Gufran Ali Ibrahim, menilai masyarakat kita sudah terbiasa memposisikan bahasa Inggris di atas bahasa Indonesia. Padahal, menurut Gufran, kita bisa mulai dari hal kecil seperti menggunakan kata ‘swafoto’.

“Misalnya pada plang batas kota, bisa pakai kata selamat datang alih-alih welcome. Atau, sebutlah media jaring untuk online, dan swafoto untuk selfie,” kata Gufran seperti dikutip Republika.

Bahkan, Gufran mengingatkan pelaku media, bahwa menggunakan bahasa asing di pemberitaan itu melanggar hukum.

“Di samping itu, mereka melanggar UU RI Nomor 24 Tahun 2009 pasal 39 ayat 1 yang berbunyi Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi melalui media massa,” ujarnya.

Di sini kami agak bingung, karena ayat kedua dari pasal yang disebut Gufran tertulis:

Undang-undang No. 24 tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan:

Pasal 39

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi melalui media massa.

(2) Media massa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing yang mempunyai tujuan khusus atau sasaran khusus.

Saat kita cari arti kata ‘swafoto’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, yang keluar malah tulisan “maaf” karena kata tersebut gak masuk dalam kamus.

Kami khawatir, kalau pakai kata ‘swafoto’, nanti pembaca Coconuts Indonesia pikir kami sedang minta maaf karena kata yang dicari itu gak ada di kamus Bahasa Indonesia.