4 alasan kenapa pemberitaan media di Indonesia tentang Jessica Wongso terlalu lebay
Sebelum Jessica Kumala Wongso ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan temannya, Wayan Mirna Salihin, media di Indonesia terus-terusan bahas kasus pembunuhan dengan kopi yang dicampur racun sianida ini.
Sekarang dengan resminya Jessica jadi tersangka dan ditahan polisi, media Indonesia masih juga pantau setiap gerak gerik Jessica di tahanan. Bahkan ada yang jadiin breaking news buat hal-hal yang sebenarnya gak penting dalam standar jurnalisme.
Kita pun jadi capek disodorin berita tentang kasus pembunuhan Mirna melulu.
Berikut adalah empat contoh berita lebay tentang kasus pembunuhan Mirna yang bikin kami bilang âcome on lah!â:
BREAKING NEWS: Jessica Dikirimi Nasi Padang, tapi Kunjungan Langgar Aturan
Kami agak bingung dengan âBreaking Newsâ ini. Sebetulnya yang sangat penting untuk masyarakat tau itu bagian orangtuanya Jessica melanggar aturan kunjungan tahanan atau bagian Jessica makannya nasi padang? Karena menurut kami keduanya gak masuk kategori breaking news.
Emang sih ini adalah perkembangan baru (saat itu) tentang status Jessica sebagai tersangka, tapi come on lah! Nasi padang? Really?
Wow, Akhirnya Terungkap di Penjara Jessica Ternyata Penggemar Kopi
Kita baru bisa (agak) ngerti kenapa Warta Kota sampai pakai kata âWowâ di headlinenya setelah kita baca artikelnya. Singkatnya, Jessica selama di tahanan beberapa kali minta kopi sama polisi. Ini jadi âpentingâ karena saat reka ulang yang dilakukan kepolisian di cafe tempat Mirna kejang, ketauan di situ Jessica menolak tawaran Mirna untuk cobain kopinya karena Jessica punya masalah maag.
Emang sih ini informasi yang bisa berguna untuk penyidikan kasus ini, tapi come on lah! Masa sih pembaca diharapkan bisa nangkep inti informasinya dengan judul sensasionalis seperti itu?
Kenapa Bunuh Mirna, Jessica?
Kalau yang ini sih menurut kami udah gak mengindahkan sama sekali yang namanya azas praduga tidak bersalah. Kumpulan berita tentang kasus pembunuhan Mirna di Detik.com dikumpulin dan judul kategori berita-berita itu pakai kalimat tanya di atas.
Come on lah! Kalaupun itu adalah kalimat tanya yang digunakan penyidik ke Jessica, apa iya media boleh pakai? Apa gak bikin pembacanya mikir kalau emang udah pasti Jessica adalah pelakunya?
Kalau menurut kalian kami berlebihan, kenapa coba sekarang banyak meme Jessica kayak gini? Gak lucu juga kan kalau ternyata dia gak bersalah?
Berdasarkan reaksinya, Jessica diprediksi sudah tahu ada sianida di kopi Mirna
Yaelah, sampe pakai pakar âmicro expressionâ segala. Mungkin kasus besar begini jadi kesempatan bagi para ahli untuk ikut nimbrung (dan jadi tenar), tapi seberapa kredibel kah mereka?
Di contoh artikel dari Kompas ini, ahli pendeteksi kebohongan Handoko Gani memprediksi bahwa Jessica tau ada sianida di kopi Mirna karena gerak gerik kecil raut mukanya saat di wawancara di TV. Sekali lagi, hipotesis nya berdasarkan wawancara di TV, bukan bukti yang lebih kuat seperti rekaman CCTV di cafe saat Mirna diracuni.
Kalau gitu mah sama aja klaim Handoko kredibelnya dengan duga-dugaan masyarakat awam yang juga mengikuti kasus ini lewat media.
Semoga kasus ini cepat tuntas deh, biar media bisa fokus ke berita yang lebih penting untuk masyarakat luas.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018âNgapa lu loncat lontong!â