Bule di Bali bisa dapetin Kartu Bebas Masalah, bener gak sih?

Sejak awal bulan Februari, media sosial, khususnya Facebook, lagi ramai soal FCC. Apa sih FCC?

FCC merupakan Foreign Community Club (FCC) di Bali. Pada tanggal 2 Februari, seorang anggota FCC memposting foto kartu sakti bernama “Kartu Bebas Masalah” di laman Facebook mereka. Postingan ini pun cepat menjadi viral.

Mungkin fungsi kartunya jelas ya dari namanya, tapi orang pada awalnya pikir itu hoax doang. Masa sih orang bule di Bali bisa bebas dari segala masalah dengan menunjukkan kartu doang?

Tapi ternyata kartu tersebut rencananya emang mau dikeluarin oleh Polda bali bagian Direktorat Pengamanan Objek Vital (Obvit).

“Ini untuk pendataan saja, sebagai database. Apabila ada masalah, dengan menujukkan kartu itu akan bisa segera ditangani. Memudahkan untuk pendataan,” ucap Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto seperti dikutip oleh Detik.

Untung deh. Kirain dengan Kartu Bebas Masalah bule-bule bisa jadi bertindak seenaknya di Bali.

Kabarnya pada kartu tersebut bakal dicantumin identitas seperti nama, kebangsaan, nomor paspor dan jabatan, jadi para turis gak harus ribet bawa dokumen travel kemana-mana. Di kartunya juga terdapat logo Polda Bali, PAM Obvit dan FCC sendiri.

Untuk memiliki kartu ini, nantinya akan dikenakan biaya Rp 150 ribu untuk 6 bulan dan Rp 250 ribu untuk satu tahun. Menurut ekspatriat yang menuliskan postingan tersebut, hal ini bukan salah satu upaya buat ngedapetin uang. Dari biaya tersebut saja dinilai kurang untuk foto, proses pembuatan sampai dengan pendistribusian.

Kartu tersebut dibikin bukan buat mendiskriminasikan warga lokal di Bali, namun untuk menolong ekspatriat yang kurang mengenal Bali. Diharapkan dengan adanya kartu tersebut para ekspatriat dapat memperoleh bantuan yang cepat oleh polisi sekitar. Kartu tersebut juga untuk memudahkan para ekspatriat lansia yang membutuhkan bantuan.

Tertarik buat bikin sih, tapi sayangnya hanya untuk kaum ekspatriat aja.