9 kota di Indonesia siap laksanakan kebijakan kresek plastik berbayar

Biasanya orang akan malas kalau disuruh bayar lebih saat lagi belanja. Tapi saat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bulan lalu wanti-wanti akan adanya kebijakan plastik berbayar, 17 kota di Indonesia sepertinya menyambutnya dengan terbuka.

Dengan kebijakan ini, masyarakat harus membeli setiap kantong plastik yang selama ini mereka dapatkan secara gratis kalau lagi belanja. Harapannya, masyarakat bisa jadi lebih bijak pakai kantong plastik kresek dan sampah plastik di Indonesia bisa berkurang.

Banyak yang meragukan apakan kebijakan yang rencananya diterapkan pada 21 Februari ini bisa efektif mengurangi sampah plastik. Bahkan ada yang skeptis dan melihat ini hanya wacana pemerintah saja.

Tapi, ternyata kebijakan ini bukan hanya wacana. Ada sembilan daerah yang sudah siap untuk melaksanakan kebijakan plastik berbayar mulai tanggal 21 Februari besok.

“Sembilan daerah ini merupakan bagian dari 23 kabupaten kota yang menandatangani kesepakatan untuk melaksanakan kebijakan plastik berbayar,” kata Direktur Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Tuti Hendrawati Mintarsih, seperti dikutip Tempo.

Sembilan daerah ini antara lain adalah Jakarta, Bandung, Banda Aceh, Bogor, Makassar, Tangerang dan Balikpapan. Nantinya Depok, Bekasi, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Banjarmasin, Ambon, dan Jayapura bakal ikutan.

Untuk sekarang masih belum ada patokan harga kresek yang pasti. KLHK mengajukan harga Rp 500 per kresek, sedangkan kota Bandung rencananya bakal lebih murah lagi dengan harga Rp 200.

Kerasa juga itu kalau lagi belanja bulanan yang biasanya bisa pakai lebih dari 10 kantong plastik.

Semoga sih kebijakan ini nantinya bisa benar-benar mengurangi sampah plastik di Indonesia. Tapi yang jelas, mulai tanggal 21 Februari jangan kaget kalau ditanya mau beli kresek atau bawa kantong sendiri dari rumah sama penjaga toko.