Kantong plastik belanja sekarang udah berbayar, saatnya bawa sendiri dari rumah

Karena sampah plastik udah semakin banyak, Indonesia mulai menerapkan kantong kresek berbayar. Kebijakan tersebut dimulai pada 21 Februari kemarin bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional.

22 kota besar sudah turut serta berpartisipasi, termasuk diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Ambon, Banda Aceh, dan Yogyakarta.

Untuk Yogyakarta, pemerintah kota masih sedang berdiskusi mengenai kebijakan ini. Mereka berjanji peraturan kantong plastik berbayar akan selesai akhir Februari.

Banda Aceh merupakan salah satu kota yang duluan menentukan harga kantong kresek dengan Rp 500 per kantong kresek. Mayoritas dari 22 kota yang ikut program ini menetapkan harga Rp 200 per kantong kresek, sesuai dengan acuan dari Kementrian Linkungan Hidup dan Kehutanan.

Namun, Ambon menerapkan harga Rp 5.000 dan Banjarmasin Rp 1.500 per kantong kresek.

Peraturan baru ini mengundang berbagai reaksi dari sosial media:

Untuk sementara, kebijakan ini hanya berlaku di ritel modern seperti supermarket dan minimarket. Pemerintah berharap kebijakan ini bisa mengurangi pemakaian kantong kresek di Indonesia.

“Yang terpenting dalam penerapan ini tidak boleh direduksi seolah-olah sebagai gerakan membeli kantong plastik, tetapi dalam rangka pengurangan sampah plastik,” ucap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dikutip dari Kompas.

Menurut data pemerintah, Indonesia telah menggunakan sekitar 9,8 milyar kantong kresek selama 10 tahun terakhir, dimana 95% diantaranya dibuang menjadi sampah. Kantong kresek adalah musuh besar lingkungan yang bisa mengotori lautan, mengancam fauna, dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa terurai.

Semoga kebijakan ini bisa berjalan sesuai harapan sehingga kota-kota lain segera memberlakukan kebijakan yang sama demi perbaikan lingkungan. Makin mahal sih makin bagus biar pada bawa kantong belanja sendiri dari rumah.