Waketum Partai Demokrat bilang Ani Yudhoyono “lebih” dibanding Hillary Clinton (?)
Wacana soal mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono jadi calon presiden di tahun 2019 semakin ramai dibicarakan media.
Walaupun di internal Partai Demokrat ada yang membenarkan,dan ada juga yang menyangkal, tapi sepertinya mereka semua sepakat kalau istri dari presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, top banget orangnya.
Bahkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, berpendapat kalau ada yang membandingkan Bu Ani dengan Hillary Clinton (istri dari mantan presiden AS, Bill Clinton, yang sekarang mencalonkan diri jadi presiden) itu gak adil… bagi Ani.
“Lebih dari Hillary Clinton, jangan dibandingin dengan Hillary Clinton,” kata Nurhayati seperti dikutip Detik.
Hhmm… bias sih ya, melihat yang ngomong ini waketum partai suaminya Bu Ani.
Tapi kami jadi bertanya-tanya, apa ya kira-kira yang dimaksud dengan ‘lebih’ di sini? Jelas bukan dari pengalaman politiknya kan ya?
Soalnya kan walaupun Hillary Clinton jadi ibu negaranya lebih singkat dibanding Bu Ani (hanya 8 tahun karena suaminya, Bill Clinton, tersandung skandal seks), tapi Hillary Clinton udah berulangkali menjabat sebagai senator sebelum akhirnya jadi Secretary of State bagi Presiden Obama. Bahkan, kini Hillary berpotensi besar untuk jadi presiden perempuan pertama di Amerika Serikat.
Sedangkan Ani Yudhoyono sih emang pernah jadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Tapi… ketuanya kan suaminya sendiri. Jadi memang agak sulit menerima pernyataan kalau Ani Yudhoyono tuh ‘lebih’ bisa memimpin negara dibanding Hillary Clinton.
Atau mungkin maksud Nurhayati di sini adalah lebih banyak followers Instagram ya??
Kalau itu sih jelas Bu Ani menang jauh dibanding Hillary.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”