Orang heboh sama berita ayahnya Marshanda, ini alasan kenapa kita gak usah ikutan heboh

Kemarin nama Marshanda jadi trending topic Twitter Indonesia. Puluhan ribu tweet menyebutkan namanya. Emangnya kenapa sih?

Pemberitaan heboh yang mencatut nama Marshanda ini ternyata bukan berita soal Marshanda. Loh? Namanya jadi trending topic justru karena ayahnya yang ditemukan oleh Dinas Sosial tengah mengemis.

Dari kemarin banyak banget berita soal Marshanda dan ayahnya, sampe artikel-artikelnya masuk top stories kebanyakan portal berita di Indonesia. Kita di Coconuts sih gak pengen ikutan heboh karena alasan-alasan berikut:

Cukup capek sama Marshanda sendiri yang hobi bikin heboh

Ada kemungkinan kalau ‘suka bikin heboh’ itu genetik. Selain perceraian dan rebutan hak asuh anak, beberapa tahun lalu Marshanda sudah cukup bikin heboh dengan videonya yang memaki-maki teman sekolahnya yang jadi perbincangan. Udah capek denger beritanya Marshanda, ini ditambahin lagi ada berita ayahnya.

Masih banyak berita bagus yang perlu kamu baca

Gak perlu takut dibilang gak update kalau hanya gak tau soal berita ayah Marshanda. Banyak kejadian yang lebih penting bagi masyarakat kok baru-baru ini. Contohnya aja: Perjuangan PRT melawan siksaan di luar negeri, eksploitasi anak jalanan Jakarta, orang Indonesia gak bisa nyetir lurus, anak orangutan Sumatera jadi korban pemburuan.

Mending kasih perhatian ke ayah sendiri

Bukannya gak peduli sama ayahnya Marshanda juga sih, tapi sebelum kasih perhatian buat ayah orang lain sebaiknya kita kasih perhatian ke ayah sendiri. Ayahnya Marshanda kan gak ikut heboh nyari nafkah buat kita.

Bagi yang ayahnya udah tiada, jangan lupa selalu didoain ya ayahnya.

Pemberitaannya kemana-mana

Coba deh kamu buka Twitter, pemberitaan soal ayah Marshanda. Mulai dari Marshanda kasih uang Rp 100 ribu, ayahnya sakit gula, dan mata ayahnya tertimpa papan reklame. Penting banget ya.

Kita masih punya kehidupan yang lebih penting

Bukannya gak peduli juga sih, kayaknya gak ada habisnya pemberitaan soal ayahnya. Selalu ada update dan bahasannya makin gak penting. Lebih baik kita kembali melanjutkan skripsi yang tertunda atau menyelesaikan pekerjaan lain.

Kalau kita sih, taubat aja deh dari berita ginian.