Sedih, dubes Indonesia untuk Jepang ikutan kritik Ahok dengan isu SARA

Kami gak akan kaget kalau isu ras dan agama akan marak nanti di kampanye pemilihan pemimpin ibukota. Incumbent sekarang, Basuki “Ahok” Thajaja Purnama, yang keturunan China dan juga bergama Kristen, udah sering banget dikritik dan dihujat dengan bawa-bawa ras dan agama.

Sebetulnya aroma rasis di kampanye udah mulai kecium saat musisi yang kayaknya ngebet jadi gubernur DKI, Ahmad Dhani, bilang kalau Ahok gak pantas pimpin Jakarta karena ‘Indonesia bukan negara nenek moyang Ahok’.

Tapi yaudahlah, ini Ahmad Dhani gitu lho, yang waktu kampanye presiden kemarin bikin video dukung Prabowo dengan pakai baju yang mirip seragam Nazi. Jadi, yaudahlah…

Cuma sekarang ada lagi nih yang kritik Ahok dengan menyinggung isu rasis, dan orang ini bukan sembarang orang.

Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, Senin kemarin berkicau di Twitter dua pesan yang ditujukan ke Ahok.

Jendral bintang 3 yang dimaksud di tweet pertama Yusron itu adalah pensiunan TNI, Suryo Prabowo, yang sempat ‘mengingatkan’ Ahok soal kerusuhan dan penindasan etnis China pada 1998.

Kenapa seorang duta besar bisa menekankan isu ras kayak gini ya? Mungkin pertanyaan ini bisa lebih mudah dijawab kalau kita tau bahwa Yusron adalah adik kandung Yusril Ihza Mahendra, Ketua Partai Bulan Bintang yang rencananya akan mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jakarta pada 2017 nanti.

Bagaimana Ahok menyikapi tweetnya Yusron? Ahok menyikapinya dengan sangat serius.

“Ada yang nge-tweet nakutin, ‘Kasihan lho, turunan China miskin nanti dibantai gara-gara Ahok.’ Itu kurang ajar, namanya rasis,” kata Ahok seperti dikutip CNN Indonesia.

Ahok bahkan sampai mempertanyakan kepada Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, kenapa orang seperti Yusron bisa jadi wakil Indonesia.

“Bu Retno Menlu kalau punya Dubes kaya gini ini bukan Indonesia. Jangan taruh orang yang mau ubah Pancasila sila pertama. Orang PBB pengen ubah Pancasila itu masalah,” tegas Ahok.

Ahok juga mengkritik semua orang yang berusaha mendiskriminasikan dirinya karena agamanya.

“Tuhan saja tidak rasis, kamu Islam saya Kristen, Tuhan kasih udara yang sama. Kalau Tuhan anggap Kristen kafir, bunuh saya sekarang saja,” ujar Ahok.