Badak Sumatera yang diselamatkan di Kalimantan hanya bertahan hidup beberapa minggu

May 23, 2016
1157 Views

Badak Sumatera yang berhasil ditemukan di Kalimantan Timur beberapa minggu lalu, Najaq, dinyatakan mati pada hari Selasa kemarin.

Badak betina ini sempat terekam kamera beberapa tahun lalu dengan jeratan tali di kakinya. Semenjak itu, tim gabungan WWF dan tim konservasi Badak Sumatera bertekad menangkap Najaq untuk diobati.

Najaq akhirnya berhasil ditangkap pada Maret 2016 lalu di belantara Kutai Barat, Kalimantan Timur, dekat area pertambangan dan kelapa sawit. Tim dokter dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Taman Safari Indonesia, WWF, dan lainnya langsung berjuang untuk menyembuhkan luka Najaq yang sudah mengalami infeksi berat.

Namun, Selasa kemarin Kementerian Lingkungan Hidup mengeluarkan siaran pers tentang kematian Najaq.

ā€œKematian badak Sumatera ini juga membuktikan kalau masih ada kehidupan badak Sumatera di Kalimantan. Jadi kami akan terus melindungi mereka,ā€ kata Tachrir Fathoni, Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, seperti dikutip AFP.

Fathoni juga menambahkan kalau sekarang ini tim dokter masih terus mengotopsi Najaq untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Penemuan badak Sumatera di Kalimantan melalui lensa kamera di tahun 2013 merupakan momen yang luar biasa. Ini merupakan bukti yang mendobrak keyakinan bahwa badak Sumatera sudah punah di Kalimantan sejak 40 tahun lalu.

Tapi dibutuhkan bertahun-tahun untuk bisa menemukan Najaq, dan kematiannya menjadi pelajaran yang sangat berharga.

ā€œIni menjadi pelajaran yang sangat berharga, bahwa menyelamatkan seekor badak bisa sangat sulit. Butuh banyak bantuan dari para ahli dan juga berbagai dukungan,ā€ kata CEO WWF Indonesia, Dr Efransjah.

Pulau Kalimantan sempat menjadi rumah bagi badak Sumatera. Namun pembalakan liar untuk pertambangan dan lahan kelapa sawit dianggap penyebab utama hancurnya eksistensi badak Sumatera di Kalimantan.

Badak Sumatera adalah satu-satunya badak Asia yang punya dua cula, dan ada rambut yang menggemaskan. Kini jumlah mereka diperkirakan hanya kurang dari 100 ekor di dunia.

 

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26520 views
Viral
0 shares26520 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7322 views
Viral
0 shares7322 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

ā€œNgapa lu loncat lontong!ā€