Blue Bird dan Express masih naik tuh pendapatannya walaupun ada Uber dan GrabCar

May 23, 2016
1088 Views

Bulan lalu kita menyaksikan para supir taksi di Jakarta berubah jadi vandal saat demo besar menentang layanan ride sharing (Uber dan Grab) dan juga ojek online. Mereka menuntut pemerintah untuk ngeblokir semua layanan transportasi berbasis aplikasi karena telah merebut mata pencaharian para supir taksi konvensional.

Pemerintah pun mengakui kalau ada ketidakadilan terhadap perusahaan taksi, karena undang-undang menetapkan mereka untuk memberlakukan tarif minimal sehingga mereka gak bisa ngasih harga sekompetitif Uber dan Grab. Dan sampai sekarang pemerintah masih aja menggodok kebijakan baru yang akan mengatur sistem kerja ride sharing berbasis aplikasi.

Tapi, ada fakta menarik kalau dua perusahaan taksi terbesar di Jakarta, Blue Bird Group dan Express Trasindo Utama, masih meraup penghasilan yang besar walaupun adanya layanan ride sharing. Bahkan mereka klaim membukukan peningkatan penghasilan di tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya.

Seperti dilansir Tribunnews, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Express Trasindo Utama, David Santosa, bilangnya sih pendapatan Express meningkat pada tahun 2015 karena adanya diversikasi bisnis. Express meluncurkan layanan rental mobil, bus pariwisata, dan aplikasi pembookingan tahun lalu. Pendapatan Express meningkat 9% dengan angka Rp 970.09 milyar dibanding tahun 2014, yaitu Rp 889,72 milyar.

Tapi, David menegaskan kalau tahun ini keuntungan Express justru menurun dibanding tahun lalu karena bertambahnya nilai investasi untuk bisnis-bisnis barunya. Kalau di tahun 2014 profit Express mencapai Rp 117,56 milyar, di tahun 2015 Express hanya untung Rp 32,26 milyar.

“Tapi kami juga harus mengeluarkan dana besar untuk menset-up bisnis, itu menekan pertumbuhan laba,ā€ kata David seperti dikutip Tribun.

Walaupun masih meraup laba, David tetap berharap pemerintah bisa menetapkan kebijakan baru dalam menyikapi maraknya pendatang baru di layanan transportasi seperti Uber dan GrabCar, khususnya soal tarif yang ditawarkan ke konsumen. Layanan ride sharing bisa menawarkan tarif yang lebih murah karena mereka gak terikat kebijakan tarif seperti taksi konvensional.

Sedangkan untuk Blue Bird, direktur keuangan mereka, Robert R. Refimasie, bilang kalau pendapatan Blue Bird tahun 2015 meningkat 15% dengan angka Rp 5,4 triliun dibanding pada tahun 2014 sejumlah Rp 4,76 triliun. Laba perusahaan juga ikut meningkat 12,8% dengan angka Rp 824,03 milyar.

Robert menambahkan kalau peningkatan pendapatan Blue Bird pada tahun 2015 juga dipengaruhi banyaknya pengguna layanan pada awal tahun 2016. Jadi saat Uber dan GrabCar lagi hits-hitsnya, Blue Bird masih dapat penumpang yang banyak. Tapi bagi Blue Bird kehadiran Uber dan GrabCar ini kerasa banget sih, apalagi layanan ride sharing ini berhasil menarik minat publik dengan tarif murahnya.

Menurut Robert, kehadiran layanan berbasis aplikasi ini udah menciptakan kondisi pasar yang gak adil bagi perusahaan taksi. Contoh jelasnya nih, Uber dan GrabCar bisa serta merta meningkatkan perhitungan tarif di jam-jam sibuk, sedangkan perusahaan taksi konvensional gak bisa melakukan itu karena diatur undang-undang.

Layanan berbasis aplikasi emang banyak memberikan kemudahan sih. Apalagi mereka datang dengan menawarkan sesuatu yang memang dibutuhkan masyarakat. Express udah mulai berinovasi lewat diversifikasi bisnisnya tuh, dan Blue Bird juga bilang kalau mereka siap berinvestasi di mobil dan aplikasi.

Yah, walaupun bisa dibilang kondisi pasar layanan transportasi di Jakarta belum adil bagi taksi konvensional, tapi inovasi dari perusahaan-perusahaan taksi besar ini menunjukkan kalau mereka siap menyambut tuntutan pasar.

Jadi pertanyaannya adalah: kalau pendapatan perusahaan Blue Bird dan Express meningkat last year, kenapa banyak supir mereka tetap protes terhadap pendapatan mereka masing-masing?

 

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26567 views
Viral
0 shares26567 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7345 views
Viral
0 shares7345 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

ā€œNgapa lu loncat lontong!ā€