PLN minta MUI haramkan pencurian listrik, bakal ngaruh gak ya?
Kemarin kita beritain soal penangkapan pencuri bandwidth perusahaan telekomunikasi milik negara kita, Telkom, di Jakarta. Para pencuri ini mempromosikan ke pelanggan layanan internet lebih murah, tapi dengan bandwidth internet lebih besar.
Modus pencurian yang sama juga ternyata menimpa perusahan listrik negara, PT PLN. Bahkan minggu lalu General Manager PLN Distribusi Jakarta, Syamsul Huda, bilang PLN lagi minta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bantu mengatasi maraknya pencurian listrik di Indonesia.
“Mencuri listrik, haram hukumnya. Fatwa itu akan terbit,” kata Syamsul seperti dikutip Kompas.
Hhm… kami gak bermaksud sinis ya, tapi emang ngaruh ya fatwa haramnya MUI? Soalnya tahun 2009 kemarin MUI udah keluarin fatwa haram untuk korupsi, tapi tahun 2015 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) malah resmi menahan menteri agama saat itu, Suryadharma Ali, terkait korupsi penyelenggaraan haji (awal tahun kemarin divonis bersalah).
Lagian juga bukannya mencuri itu emang dilarang kan di agama? Jadi ngapain juga dibikin fatwa haram segala spesifik untuk pencurian listrik?
Atau nantinya juga pencurian bandwidth dibikinin fatwa haramnya? Pencurian identitas gimana? Pencurian pacar orang?
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”