Gara-gara pakai kaos “Pecinta Kopi Indonesia”, aktivis dipenjara karena dituduh nyebarin komunisme

Kayaknya sentimen anti-komunisme lagi tinggi-tingginya nih. Gak hanya orang jualan kaos dengan atribut komunis aja yang bisa ditangkap, memakai kaosnya trus fotonya di upload ke sosmed juga bisa terhitung sebagai tindakan kriminal.

Selasa kemarin, polisi di Ternate, Maluku Utara, menangkap Adlun Fiqri dan Supriyadi Sawai, dua aktivis sosial yang upload foto diatas ke sosmed. Dalam foto itu, tersangka memakai kaos yang mengandung unsur komunisme.

“Iya benar (ditahan) karena dia menyebarkan paham komunis,” ujar Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Zulkarnaen, dikutip dari Detik.

Sekilas sih, gambar di kaosnya gak keliatan sebagai atribut propaganda komunisme. Tapi tulisan Pecinta Kopi Indonesia bisa disingkat jadi PKI, akronim yang sama untuk partai yang dilarang di Indonesia, Partai Komunis Indonesia. Selain itu, palu arit keliatan jelas ada di dalam gambar cangkir kopi.

Polisi menyita empat kaos dari tersangka dan juga enam buku yang dimiliki Adlun. Dilansir Rappler, bukunya mengandung nilai-nilai leftis dan cerita tentang pembantaian komunis tahun 1965 di Indonesia. Belum diketahui apakah Adlun juga akan dikenai sanksi atas kepemilikan buku-buku tersebut.

Adlun dan Supriyadi resmi ditahan pada Jumat kemarin sementara kasusnya masih dalam proses penyelidikan.

“Mereka berdua menolak tanda tangan surat penahanan. Barang bukti yang dipakai polisi adalah buku-buku terbitan insist, marjin kiri, resist koleksi Adlun karena dianggap buku-buku komunis. Begitu juga kaos kampanye melawan Lupa Munir dan kaos kampanye HAM lain dianggap atribut komunis juga,” kata Maharani, pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum, dikutip dari Detik.

“Ini keterlaluan banget. Adlun dan Iki (Supriyadi) menolak dituduh mengancam keamanan negara. Mereka justru membantu negara karena mereka mengajar anak-anak jalanan yang tidak mampu untuk membaca, menulis dan berksenian,”

Februari tahun lalu, Puteri Indonesia Anindya Kusuma Putri juga bikin kontroversi yang serupa karena dia upload foto dengan kaos bergambar palu arit di sosmed. Tapi, Anindya gak pernah dipenjara atas postingannya.