Film pendek ‘Prenjak: In The Year of The Monkey’ menang critics award di Cannes
Cannes, Prancis sekarang ini lagi jadi sorotan masyarakat perfilman dunia dengan penggelaran Cannes Film Festival (CFF) 2016. Sineas-sineas dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, berkumpul dan saling mempromosikan karyanya lewat layar Cannes. Wregas Bhanuteja adalah seorang diantaranya.
Wregas datang ke Cannes dengan membawa karyanya Prenjak: In The Year of the Monkey untuk dikompetisikan di acara sidebar competition CFF, La Semaine de la Critique (Critic’s Week). Bukan hanya berkompetisi, Wregas dan timnya berhasil membawa penghargaan Leica Cine Discovery Prize, sebagai pendatang baru berbakat yang berhasil menyuarakan pesan secara kreatif dalam film.
Kalau liat trailernya sih, Prenjak ini mengambil settingan masyarakat Jawa Tengah, dan memilih tema yang gak umum untuk dibuat sutradara Indonesia. Bahkan seorang juri dalam kompetisi itu, Marie-Pauline Mollaret, sampai memuji Wregas yang berhasil “mengikis motif-motif voyeurisme dan menghadirkan puisi lembut yang humoris.’
Wow, kami ikut bahagia dan bangga Wregas mendapatkan apresiasi yang tinggi untuk karyanya!
Sepertinya betul apa yang pernah dibilang Joko Anwar. Masa depan perfilman Indonesia berpotensi besar untuk cemerlang.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”