Hijaber kerja di Nasi Uduk Babi Buncit, IHW undang penjual untuk ‘diedukasi’
Minggu lalu di sosial media cerita soal perempuan berjilbab yang kerja di tempat makan ‘Nasi Uduk Babi Buncit’ jadi viral. Kenapa viral tentu udah bisa ditebak, yaitu berhubungan dengan ‘halal dan haram’.
Namun yang menarik dari pesan viral ini, ada himbauan untuk gak langsung menghakimi. Bahkan di Facebook, ada yang posting pesan panjang (beserta dalil-dalil) soal gak menyalahkan siapa-siapa dan mencarikan solusi.
Menurut yang posting, si mbak itu sekarang udah gak kerja di Nasi Uduk Babi Buncit dan udah mendapatkan pekerjaan baru. Penjual juga udah umumin di akun Facebook mereka kalau pekerja perempuan itu gak bersentuhan dengan daging babi selama bekerja, dan sekarang sudah gak bekerja lagi sama mereka.
Tapi kalau udah soal halal dan haram emang urusannya bisa panjang, atau setidaknya ada aja yang mau panjang-panjangin.
Indonesia Halal Watch (IHW) baru-baru ini mengirimkan surat ke pihak Nasi Uduk Babi Buncit, mengundang mereka untuk ‘diedukasi’.
“Kami akan edukasi mereka agar mengembalikan orisinalitas makanan nasi uduk,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah seperti dikutip Republika.
Bingung? Sama, kami juga.
Menurut Ikhsan, makanan halal kayak nasi uduk, nasi kuning, udah lekat di hati masyarakat dan gak boleh digabung sama makanan haram.
“Kasihan nanti banyak pedagang nasi uduk yang galau karena dituduh menjual hal serupa,” katanya.
Sebetulnya ini aneh karena dua hal. Pertama, apa itu orisinalitas nasi uduk? Kalau yang dimaksud nasi uduk itu halal dan babi itu haram, ya kayaknya dengan tulisan ‘NASI UDUK BABI’ udah jelas deh kalau nasi uduk ini gak halal bagi muslim. Tapi bukan berarti ‘Nasi Uduk Ayam Jago’ itu bakal dituduh pakai babi dan haram kan?
Kedua, kalau gak boleh ‘mencampur’ makanan halal dan haram, berarti orang gak boleh bikin rumah makan ‘Nasi Goreng Babi’, ‘Bubur Babi’, atau apapun yang dipakein kata ‘Babi’ di belakangnya? Itu mah malah berbenturan dengan peraturan yang dibuat LPPOM MUI soal pedagang makanan harus transparan soal makanan yang dijualnya dong.
Kalau memang benar IHW berpikiran daging babi itu gak boleh dijual di Indonesia dengan dicampur makanan lain, kami harap mereka bisa mengedukasi diri mereka sendiri soal keragaman agama di Indonesia sebelum mengedukasi orang lain.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”