7 Alasan untuk tersenyum selama Ramadhan

Presented by 

Tuntutan untuk tampil paripurna memenuhi berbagai kegiatan, sementara haus dan lapar mendera, membuat kita jadi lebih cepat naik darah, gampang marah, dan gelisah. Kalau sudah begini, susah betul rasanya untuk tersenyum. Apalagi ditambah rasa khawatir atas bau mulut lantaran berpuasa, menyungging senyum menjadi beban berat. Padahal, mau tidak mau harus juga tersenyum di depan klien dan rekan kerja.

Apalagi katanya senyum itu ibadah, tersenyumlah kalau mau bahagia. Senyum yang berasal dari hati, tidak hanya membuat diri sendiri bahagia, tetapi juga membuat orang lain berbahagia. Sementara energi sudah habis rasanya, ditambah lagi hari yang buruk, sulit betul untuk tersenyum hari ini.

Yakin sudah tidak punya alasan untuk tersenyum? Coba dipirkan lagi, setidaknya kita punya tujuh alasan untuk selalu tersenyum selama Ramadhan.

1. Berpuasa hanya 13 jam

Kaum muslim di negara-negara Skandinavia, seperti Swedia, Finlandia, dan Norwegia, pada tahun ini harus berpuasa selama 21 jam! Selama musim panas, matahari bersinar sepanjang hari dan hanya tenggelam selama tiga jam. Sebab itu negara-negara ini mengalami waktu puasa terlama di dunia. Sementara muslim di Rusia harus berpuasa selama 19 jam, dan di Inggris selama 17 jam. Kita sangat beruntung hanya berpuasa sekitar 13 jam, dan senyum adalah salah satu cara untuk bersyukur yang paling mudah.

2. Berkumpul dengan teman dan keluarga

Banyak yang harus bekerja jauh dari keluarga, atau meski tinggal bersama keluarga, sulit juga berkumpul bersama lantaran jadwal yang begitu padat. Momen Ramadhan adalah saat yang paling tepat untuk berkumpul bersama teman dan keluarga, terutama melalui acara buka puasa bersama. Apalagi beberapa kantor mengizinkan untuk pulang lebih cepat. Tunggu apa lagi? Segera kontak orang-orang terdekat, booking restoran favorit, supaya bisa saling berbagi senyum dan cerita.

3. Libur telah tiba!

Ramadhan identik dengan libur panjang. Bahkan beberapa perusahaan mengizinkan karyawannya mengambil libur sepekan terkiat kebijakan cuti bersama. Ingin tersenyum dan bahagia hari ini? Rancang rencana libur lebaranmu! Liburan ke Lombok, atau mudik ke rumah orang tua, mana saja boleh. Hasil riset membuktikan bahwa merancang liburan, tanpa harus benar-benar berlibur, dapat membuat kita bahagia. Jadi, apa rencana liburanmu?

4. THR

Ini dia salah satu yang paling dinanti setiap Ramadhan, THR, alias Tunjangan Hari Raya. Tambahan pendapatan ini bisa kita gunakan untuk membayar tagihan yang sudah menumpuk, jalan-jalan, membeli gadget, membelikan hadiah untuk orang terdekat, atau disumbangkan kepada yang tidak mampu, agar mereka juga bisa tersenyum seperti kita.

5. Tersenyum karena kita masih bisa tersenyum!

Banyak orang yang tidak bisa tersenyum karena perbedaan fisik yang mereka miliki, misalnya mereka yang terlahir dengan Sindrom Moebius. Penyakit yang membuat penderitanya tidak dapat mengontrol otot wajah, sehingga tidak bisa tersenyum. Mereka yang terlahir dengan bibir sumbing juga sulit tersenyum. Sebagian bibir sumbing hanya meliputi belahan pada bibir saja, namun ada juga yang mengalami belahan hingga ke langit-langit mulut. Sebab itu, tersenyum, dan bersyukurlah karena kita masih bisa tersenyum.

6. Tersenyum karena nafas segar

Salah satu yang paling dikhawatirkan dari tersenyum adalah bau mulut yang tersebar saat membuka mulut. Padahal bau mulut sangat mudah diatasi, dengan LISTERINE®. Apalagi saat ini LISTERINE® memiliki varian baru, yaitu Natural Green Tea yang tak hanya membuat mulut terasa segar meskipun sedang berpuasa, tetapi juga melindungi gigi dari kuman dan lubang.

7. Tersenyum karena Ramadhan adalah bulan untuk berbagi

Dalam rangka menyambut bulan baik, Listerine memberi kesempatan bagi kamu untuk beramal dan berbagi melalui donasi senyum dalam program #BERBAGISENYUM. Hanya dengan mengunggah foto senyumanmu ke listerine.co.id, atau upload foto senyummu di Instagram atau Twitter dengan menggunakan hashtag #BERBAGISENYUM, dan mention @ListerineID, maka kamu udah ikut menyumbang untuk operasi bibir sumbing bagi anak Indonesia. Sehingga, kamu turut berpartisipasi memberikan senyum baru bagi mereka yang terlahir dengan bibir sumbing di Indonesia.

Sudahkah kamu tersenyum dan membagikan senyum hari ini?