‘Valen’s Reef’: Video 360 yang menampilkan keindahan konservasi di Raja Ampat, Papua

Perairan Kepulauan Raja Ampat udah lama dikenal sebagai ‘surga’ para divers. Gak cuma air jernih dengan warna biru kehijauannya aja yang keren abis, di dalamnya kita juga bisa lihat tumbuhan dan hewan laut yang beragam jenis dan penuh warna.

Bagi kamu yang belum pernah menyelam di perairan Raja Ampat, yang termasuk dalam wilayah konservasi Bird’s Head Seascape, di video 3D ini kamu bisa dapatin cuplikan kecil dari pengalaman itu. Penonton bakal dibawa ke dalam Bird’s Head Seascape, area yang luasnya sama besar dengan Britania Raya, tapi di dalam perairannya terdapat jenis ikan yang lebih banyak dibanding Great Barrier Reef di Australia, dan memiliki lebih banyak terumbu karang dibanding seluruh laut Karibia.

Nyelem di Raja Ampat emang jadi bisa jadi pengalaman yang magis dan gak terlupakan.

(Note: Kalau panel control 360-nya gak keluar, coba buka videonya di website Youtube)

Tapi video ini gak hanya menyajikan keindahan laut semata. Valen’s Reef, yang diproduksi oleh Conservation International (CI), juga berbicara soal konservasi yang sudah berjalan di Raja Ampat selama puluhan tahun.

Video disajikan melalui perspektif nelayan lokal yang kemudian jadi aktifis terumbu karang, Ronald Mambrasar, sebagai narator yang sedang bercerita kepada anaknya Valen betapa diberkatinya mereka dengan keindahan alam Papua.

Ronald cerita kalau dulu perairan di lingkungannya itu hampir rusak. Ikan-ikan dan terumbu karang hilang akibat kelakuan nelayan ilegal yang pakai bom dan racun demi kepentingannya. Tapi itu justru menggerakkan masyarakat untuk menjalankan inisiatif konservasi. Dalam video ini Roland mengajarkan ke anaknya (dan tentunya ke kita) tentang pentingnya melindungi alam di kampung halaman, dan menunjukkan bagaimana suksesnya konservasi bila dipelopori oleh masyakatnya sendiri.

Untuk mengetahui lebih lanjut soal konservasi di Raja Ampat, kamu bisa lihat di website Conservation International soal Valen’s Reef.