Wapres Jusuf Kalla cerita pernah hampir ditolak layanan di kafe di Madrid karena Ramadan

Perdebatan apakah pemerintah harus melarang restoran melayani pelanggan pada siang hari selama bulan Ramadhan jelas merupakan isu kontroversial di Indonesia, dimana sebagian berpendapat pemerintah harus diberi wewenang untuk menutup restoran demi menghormati mereka yang berpuasa, sementara sebagian lain berpendapat bahwa aturan tersebut gak menghormati orang-orang yang gak berpuasa karena berbagai alasan.

Pada buka puasa Jumat lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan pengalamannya terkait kontroversi ini. Cerita ini kejadiannya beberapa tahun yang lalu di Madrid, Spanyol, saat JK berkunjung kesana.

Dilansir Kompas, JK baru tiba setelah terbang dari Amerika Serikat dan disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Spanyol saat itu. Ia mengatakan bahwa dia gak puasa hari itu karena sedang melakukan perjalanan, dimana hal tersebut memang dibolehkan dalam Islam.

Sang dubes mengajak JK ke cafe terdekat untuk memesan minuman. Wapres kemudian memesan cappuccino.

Namun sang pelayan, melihat bahwa ada yang mengenakan kopiah diantara rombongan, malah menanyai JK apakah ia seorang Muslim.

“Iya saya muslim,” ungkap JK.

“Oh belum (boleh minum). (Di sini) buka puasa pukul 20.00 WIB,” kata pelayan itu.

“Tapi, saya musafir. Jadi tidak puasa,” timpal JK.

Pelayan kemudian bertanya transportasi yang digunakan JK hingga tiba di Spanyol. JK mengaku menggunakan pesawat untuk bepergian. Namun, pelayan mengatakan bahwa perjalanan dengan pesawat terbang bukan alasan yang dapat diterima untuk gak puasa, karena penumpang hanya duduk saja. Kemudian, anggota rombongan menjelaskan kepada pelayan bahwa JK adalah wakil presiden Indonesia.

“‘Oh Wakil Presiden? Bapak harusnya memberikan contoh yang baik untuk orang-orang lainnya’,” kata pelayan itu.

Akhirnya pelayan membawakan JK secangkir kopi, namun hanya setelah ia memastikan bahwa sang Wapres Indonesia akan berpuasa besok.

JK pun janji ia akan puasa esok harinya. Setelah mengakhiri ceritanya, JK mengatakan ia gak akan melupakan pelajaran Ramadan untuknya di Madrid.